Ketika Macet Bukan Lagi Penghalang di Meikarta
Untuk menghindari hal tersebut, kota baru Meikarta Cikarang membangun sarana transportasi yang tidak tanggung-tanggung.
TRIBUNNEWS.COM - Permasalahan sebuah kota besar adalah kemacetan lalu lintas. Tentu saja hal ini membuat sistem perekonomian di Jakarta menjadi tidak efisien.
Kemacetan di Jakarta telah menghabiskan BBM sebesar Rp 17 triliun yang terbakar secara sia-sia.
Bahkan, menurut informasi dari Kadishub Jakarta, kerugian yang dialami termasuk waktu dan kesehatan, karena tubuh diam lama dalam udara yang telah tercemar.
Selain kerugian materi, kemacetan juga mengakibatkan stres karena banyaknya kendaraan yang tidak mampu bergerak.
Kalau sudah begini rasanya akan ada banyak penduduk Jakarta yang memilih tinggal di luar kota.
Untuk mencari tempat tinggal baru di luar kota tentu bukanlah sesuatu yang mudah. Banyak area baru atau perumahan yang dibangun, tetapi tidak didukung oleh infrastruksur yang memadai.
Untuk menghindari hal tersebut, kota baru Meikarta Cikarang membangun sarana transportasi yang tidak tanggung-tanggung.
Jalan yang dibuat dengan '4 layers of coherent internal road network', dibuat bertingkat sehingga kendaraan bisa bebas bergerak ke arah yang dituju tanpa harus terhalang kemacetan.
Jalan yang dibuat juga lebar dengan memiliki right of way (ROW) 6 lane (30 meter), 8 lane (48 meter) dan 10 lane (60 meter). Dengan luas jalan yang demikian lebar ini akan memudahkan pergerakan kendaraan, saat berpapasan atau ketika berputar.
Apalagi pihak pengembang juga akan meniru Grid System ala New York. Sistem inilah yang membuat lalu lintas internal Meikarta bakal lancar. Sistem ini memungkinkan semua tujuan bisa dicapai lewat berbagai rute sesuai dengan kondisi lalu lintas yang ada.
Lebar jalan sebuah kota dengan aturan yang dibuat sedemikian rupa, akan menjadikan penghuni yang tinggal menjadi mudah melakukan pergerakan.
Kelancaran ini tentunya juga berpengaruh pada bidang ekonomi.
Banyaknya fasilitas yang disiapkan seperti pusat perbelanjaan, sekolah, kantor, gedung kesenian dan yang lainnya, dimana semua bisa dicapai dengan mudah karena lancarnya lalu lintas.