Tampilkan Detension Room, Rani Hatta Kembali Pukau Pengunjung Jakarta Fashion Week
"Saya mengeluarkan 20 look, itu temanya adalah detension room, ada 6 (looks untuk) menswear dan 14 ladies,"
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Baca: Jakarta Fashion Week 2018 Dibanjiri Fashionista
Dirinya masih enggan keluar dari signature nya yang selalu menggunakan cuttingan desain boyish style, sehingga wanita yang memakai koleksinya pun akan tampak sangat maskulin.
"Kalau boyish (style) sih pasti ya, cuttingannya banyak yang maskulin," tegas Rani.
Sementara untuk cuttingan desain, Rani tetap mengedepankan looks maskulin, hal tersebut bisa dilihat dari karyanya kali ini yang didominasi outer dan sweater perpaduan warna monochromatic.
Ditambah kemeja oversize stripes perpaduan warna biru muda dan putih.
Seperti show sebelumnya, Rani pun tidak lupa memasukkan statement look nya pada show kali ini, yakni penggunaan topi jenis baseball cap.
Terkait material kain yang digunakan pada rancangannya kali ini, ia menggunakan sejumkah bahan yang cocok dengan rancangannya, mulai dari bahal wol hingga bahan kaos.
Baca: Jakarta Fashion Week 2018 Akan Dimulai Siang Ini
"Kalau untuk kain yang saya pakai itu kebanyakan bahan wol untuk jaket, terus ada bahan nylon, ada fleece, ada cotton terry, ada kaos juga," kata Rani.
Pada rancangannya kali ini, Rani membocorkan alasan mengapa dirinya menyelipkan koleksi menswear dalam karyanya.
Wanita berhijab itu menegaskan dirinya bukan tipe perempuan yang gemar memakai outfit feminim.
Selain itu ia juga gemar meminjam pakaian milik sang suami.
"Awalnya sebenarnya karena aku juga tidak suka baju yang terlalu feminim, aku juga suka pinjam baju-bajunya suamiku," tegas Rani.
Rani memaparkan, pelanggan yang membeli koleksi rancangannya pun ternyata juga dari kaum pria.