Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Pengakuan Pratiwi, Gadis Cantik si Mbak Jamu Gendong yang Viral di Medsos, Awal Jualan Sering Digoda

Pratiwi Safarina (16), gadis manis asal bumi gaplek itu memilih berjualan jamu gendong keliling di Bogor karena orangtuanya tak memiliki biaya sekolah

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pengakuan Pratiwi, Gadis Cantik si Mbak Jamu Gendong yang Viral di Medsos, Awal Jualan Sering Digoda
(KOMPAS.com/Dokumentasi Pratiwi Safarina )
Inilah foto Pratiwi Safarina, gadis asal Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, yang viral karena berjualan jamu gendong keliling di Bogor.(KOMPAS.com/Dokumentasi Pratiwi Safarina ) 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok gadis cantik lulusan SMP asal Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, berjualan jamu gendong di Bogor menjadi viral di dunia maya.

Pratiwi Safarina (16), gadis manis asal bumi gaplek itu memilih berjualan jamu gendong keliling di Bogor karena orangtuanya tak memiliki biaya untuk menyekolahkannya ke SMA.

"Setelah saya lulus SMP, saya ikut orangtua dan kakak saya di Bogor jual jamu gendong keliling di Jonggol, Bogor," ujar Pratiwi seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Pratiwi mengungkapkan, meski masih berusia belia, dia tidak malu berjualan jamu gendong keliling.

Baginya, berjualan jamu gendong menjadi salah satu mencari rezeki yang berkah dan halal.

"Saya tidak malu berjualan jamu gendong keliling. Kan saya tidak mencuri," ungkap Pratiwi.

Menurut Pratiwi, dia pertama kali berjualan jamu gendong sejak enam bulan lalu.

BERITA REKOMENDASI

Baca: Sambil Menangis dan Mengaku Menyesal Telah Membunuh Istrinya, Pendi: Saya Stres

Saat pertama berjualan, ia merasa waswas. Namun, kondisi itu tak berlangsung lama.

Pada awal berjualan, kata Pratiwi, saudaranya mengikutinya selama tiga hari. Selanjutnya, ia berjualan sendiri jamu gendong keliling wilayah Jonggol, Bogor.

"Saya berangkat siang karena pagi masih jaga anak kakak saya. Berangkat naik angkutan umum, turun di sekolah, lalu jalan keliling berjualan jamu gendong," ujar Pratiwi.

Dia mengaku tertarik berjualan jamu gendong setelah melihat rekan-rekanya mendapatkan penghasilan dari hasil berjualan jamu.


Ia pun meracik jamu tradisional, mulai dari beras kencur hingga kunir, sendiri alias tanpa bantuan orangtuanya.

Baca: Hujan Saat Imlek Simbol Keberkahan, Jika Tidak Terjadi Akankah Ada Bencana? Ini Kata Pengamat Budaya

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas