Bocah Ini Hidup Kembali usai Dinyatakan Sekarat & saat Orangtuanya Setuju Organnya akan Disumbangkan
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun membuka matanya satu hari sebelum dokter memutuskan untuk mematikan mesin pendukung hidupnya.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun membuka matanya satu hari sebelum dokter memutuskan untuk mematikan mesin pendukung hidupnya.
Dilansir Tribunnews.com dari Metro.co.uk pada Senin (7/5/2018), orangtua Trenton McKinley baru saja menandatangani surat-surat untuk meminta organ tubuh putranya disumbangkan setelah ia menderita trauma otak yang parah.
Ia menderita cedera otak yang parah sejak dua bulan yang lalu karena mengalami kecelakaan mobil yang terbalik.
Remaja dari Alabama itu menderita tujuh patah tulang tengkorak dan langsung dirawat di rumah sakit sejak hari kecelakaan.
BACA: Pria Ini Tewas, Usai Bus Transjakarta Tabrak Pohon di Kebayoran Baru
"Saya melihat beton dan trailer mendarat di atas kepala saya. Setelah itu, saya tidak ingat apa-apa," kata Trenton kepada Fox 10.
Orangtua Trenton pun diberitahu dokter bahwa putra mereka tidak akan pernah bisa normal lagi.
"Yang kulihat hanyalah tandu dengan kakinya menggantung. Ia 'meninggal' selama 15 menit" kata ibu Trenton, Jennifer Reindl.
"Ketika dia kembali, mereka mengatakan bahwa dia tidak akan pernah bisa normal lagi. Mereka mengatakan kepada saya bahwa masalah oksidasi akan sangat buruk bagi otaknya," tambahnya.
Trenton hampir tidak bernapas di hari-hari setelah kecelakaan itu dan ibunya membuat keputusan memilukan untuk menandatangani surat-surat untuk menyumbangkan organ-organ tubuh anaknya.
"Lima anak membutuhkan organ yang cocok dengannya," kata Jennifer.
"Tidak adil untuk terus mencoba membawanya kembali tetap hidup kembali, karena itu hanya akan merusak organ tubuhnya, bahkan lebih,"
Satu hari sebelum dokter akan mematikan alat dukungan hidup dari Trenton, bocah 13 tahun ini mulai menunjukkan tanda-tanda aktivitas dan gerakan otak.
Dia mulai bernapas sendiri dan pada akhir Maret, Trenton bangun dengan mengucapkan kalimat yang lengkap.