Momen Menegangkan Nadia Purwoko di Panggung Miss Grand International 2018
Model Nadia Purwoko (26) meraih peringkat ketiga Miss Grand International 2018. Bagaimana kisahnya selama di ajang ini?
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Model Nadia Purwoko (26) menghabiskan waktu selama tiga minggu di Yangon, Myanmar.
Saat itu, dia mengikuti Miss Grand International 2018 dan meraih peringkat ketiga.
Nadia Purwoko mengatakan bahwa dirinya sangat senang karena bisa berkenalan dengan 75 wanita sekaligus model kecantikan dari berbagai negara di Myanmar.
Menurut dia, saat menjalani karantina banyak pengalaman dan pembelajaran positif yang diterimnya tentang dunia model.
"Dari karantinanya, menurutku yang pling berkesan adalah Nadia punya squad sendiri," ucap Nadia Purwoko ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakartaa Selatan, Kamis (1/11/2018).
"Namanya coconut sisters yang isinya adalah Brazil, Jamaika, Kanada, Surinam, Australia, satu lagi apa ya, aduh apa ya aku lupa," katanya.
Baca: Kunci Sukses Nadia Purwoko di Miss Grand Internasional 2018, Orang Tua Rajin Mendoakan
"Nah kita bikin squad sendiri dan itu menurut aku itu teman-teman yang benar-benar dukung aku di Miss Grand International. Jadi aku bless banget punya mereka," ucapnya lagi.
Meski sudah merasa nyaman dengan teman-temannya itu, namun wanita kelahiran Bengkulu, 23 Januari 1992 itu harus tetap bersaing dengan teman-temannya.
Baca: Dicecar Pertanyaan Soal Dewi Perssik oleh Hotman Paris, Meldi: Tahu Gini Saya Ajak Pengacara
Dia pun masuk kedalam 20 finalis dari 75 peserta Miss Grand International tersebut.
"Di 20 besar itu nama Nadia dari Indonesia disebutkan paling terakhir kali jadi yang ke 20. Jadi di situ Nadia benar-benar tegang banget," katanya.
"Aku mikir, ‘pokoknya aku ikhlas aja. Mungkin belum rezeki aku tahun ini’ gitu. Akhirnya disebut Indonesia dan di situ aku langsung waaaahh Happy banget disitu," ucapnya.
Hal menegangkan juga dialaminya ketika harus menghadapi juri-juri yang menilainya di atas panggung.
Gugup, tegang, dan jantungnya berdebar ketika harus menjawab segala pertanyaan dari para juri di atas panggung.
"Aku degdegan banget di dalem waktu itu. Benar-benar kerasa banget detak jantung aku, cuman emang kita harus tenang gitu supaya kita bisa jawab pertanyaan disitu."
"Karena kan ada pertanyaan dan juga ada speech di malam finalnya. Jadi harus bisa mengeluarkan speech dan jawab pertanyaannya dengan baik," ujar Nadia Purwoko.