Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Anda Sering Narsis? Itu Tanda-Tanda Kesepian, Yuk Simak Penjelasan Psikolog

Sikap narsis ternyata memperlihatkan bahwa kita merasa kesepian. Benarkah demikian?

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Anda Sering Narsis? Itu Tanda-Tanda Kesepian, Yuk Simak Penjelasan Psikolog
Thinkstockphotos
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Sikap narsis ternyata memperlihatkan bahwa kita merasa kesepian. Benarkah demikian?

Jangan sepelekan rasa kesepian yang menyelimuti keseharian kita.

Sebab, terus menerus terkukung dalam lingkungan yang membuat kita merasa kesepian bisa berujung pada kondisi kesehatan yang mematikan.

Sebenarnya, apa sih yang memicu rasa sepi?

Menurut Wendy Behary, seorang psikolog dan penulis Disarming the Narcissist: Surviving and Thriving With the Self-Absorbed, rasa kesepian dipicu oleh karakter yang terbentuk pada manusia.

Baca: Via Vallen Tampil Narsis saat Hibur Fansnya di Bali

Ilustrasi - Gadis kesepian di tengah keramaian.
Ilustrasi - Gadis kesepian di tengah keramaian. ()

Pembentukan karakter ini dipengaruhi oleh gaya pola asuh dan pengalaman masa kecil.

Behary mengatakan, orang yang paling kesepian di dunia adalah orang dengan karakter narsistik.

Berita Rekomendasi

Sebab, orang yang narsis memiliki kebutuhan untuk selalu menjadi yang terbaik tanpa memedulikan perasaan orang sekitarnya.

Orang narsistik, kata Behary, kurang memiliki empati terhadap kondisi emosional orang lain berkaitan dengan ambisi menjadi yang terdepan.

“Orang narsistik memiliki banyak pengikut, tetapi tidak memiliki teman,” jelas Behary.

Penyebab utama terbentuk karakter narsis adalah pola asuh sewaktu masih kecil.

Ambisi dan keinginan orangtua, kata Behary, membuat anak tumbuh kompetitif sehingga tak sedikit yang dewasa dengan karakter narsistik.

“Berteman atau memiliki pasangan dengan karakter utamanya narsistik membuat kita tertekan dan depresi.

Tak heran banyak yang menyerah dan menjauhkan diri dari mereka dengan sifat narsistik,” urainya.

Alhasil, meski kebanyakan orang dengan karakter narsistik tumbuh sukses dan mapan, tetapi mereka tidak memiliki siapapun untuk berbagai kebahagiaan tersebut.(*)

Sumber: Tabloidnova.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas