Kamar Rapi dan Wangi Jadi Syarat Dapatkan Tidur Berkualitas
Banyak penelitian menyebutkan bahwa aroma ruangan cukup membantu suasana hati menjadi rileks
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Bagi sebagian orang, mungkin termasuk Anda, tidur menjadi salah satu aktivitas paling dinantikan.
Setelah seharian beraktivitas di luar ruangan, atau sepekan penuh menjalani pekerjaan rutin, tidur merupakan satu-satunya kegiatan yang dibutuhkan untuk melepas semua penat.
Rata-rata, orang akan menghabiskan sepertiga kehidupannya untuk tidur. Hal ini terjadi bila Anda termasuk ke dalam golongan orang yang strict dengan aturan tidur minimal delapan jam.
Sains pun mendukung bahwa tidur yang berkualitas akan memberikan dampak positif bagi tubuh. Seperti meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga ingatan, menstabilkan tekanan darah, dan lain-lain.
Namun, untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, diperlukan banyak faktor. Salah satunya kamar tidur yang nyaman.
Baca: Dua Anak Diperum Nainggolan Sempat Terbangun, Haris Simamora: Tidur Lagi Sana, Mama Cuma Sakit
Lantas, bagaimana caranya agar Anda bisa mendapatkan tidur yang berkualitas?
1. Buatlah zona tanpa teknologi
Tidak peduli apakah sedang ada tayangan favorit Anda di internet, hindari penggunaan gadget di atas kasur.
Bahkan, banyak ahli menyarankan, matikan semua perangkat teknologi minimal satu jam sebelum Anda menyentuh kasur.
Laptop dan ponsel pintar memancarkan cahaya biru, yang membantu menjaga ritme circadian Anda. Semakin banyak paparan cahaya yang diterima, terutama saat malam hari, akan menyebabkan Anda semakin sulit untuk tidur.
2. Jagalah ruangan tetap sejuk dan gelap
Suhu dingin dapat membantu Anda meningkatkan kualitas tidur. Sebab, suhu tubuh yang hangat, akan membuat Anda mengerahkan lebih banyak energi.
Baca: Hati-hati! Ini 7 Kebiasaan yang Buat Tidurmu Tak Berkualitas
Cara lain yang cukup mudah yakni membuat ruangan menjadi gelap. Pasalnya, nukleus suprachiasmatic yang terdapat pada jaringan hipotalamus Anda bertugas mengontrol jam internal Anda.
Ketika ia mendeteksi adanya cahaya, maka melatonin yang tertunda akan dilepaskan. Zat ini menghasilkan kortisol yang mengawali proses bangun tidur.