Potensi Indonesia Jadi Pusat Fashion Muslim Dunia
Sebagai langkah untuk jadi pusat fashion muslim dunia, Menteri Perindustrian mengajak desainer dan para brand busana muslim terus melakukan inovasi.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Potensi industri busana muslim Tanah Air menjadi pusat fashion muslim dunia semakin dekat.
Menteri Perindustrian Airlangga Hatarto menyebutkan potensi tersebut bisa diraih dengan melihat perkembangan industri muslim nasional di perkembangan industri fashion muslim dunia.
Terlihat dari data The State Global Islamic Economy 2018 konsumsi fesyen muslim dunia saat ini mencapai 270 miliar dolar AS dan diproyeksi terus meningkat dengan laju pertumbuhan sebesar 5 persen sehingga pada tahun 2023 bakal menyentuh hingga 361 miliar dolar AS.
Sedangkan, konsumsi fashion muslim di Indonesia berada di angka 20 miliar dolar AS dengan laju pertumbuhan 18,2 persen per tahunnya.
Baca: Ubah Spanduk Bekas Pemilu 2019 Jadi Fashion Trendi, Mana ya yang Paling Kreatif?
Dengan capaian tersebut, konsumsi fesyen Indonesia berada di posisi dua dunia tepat dibawah Uni Emirat Arab (UEA).
“Membanggakan bagi kita bersama, Indonesia merupakan runner up negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab,” papar Airlangga.
Faktor pendukung lainnya adalah industri fesyen muslim yang merupakan bagian dari sektor industri tekstil dan produk tesktil (TPT) memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.
Ekspor produk TPT nasional mencapai 13,27 miliar dolar AS pada tahun 2018 atau tumbuh 5,4 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 12,59 miliar dolar AS.
Baca: Kejar Karir Fashion Designer, Valerie Thomas Sampai Bertengkar dengan Orang Tua
"Pasar fesyen muslim terbesar adalah ke negara-negara OKI, yakni mencapai USD191 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa kita mempunyai potensi untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara OKI,” kata Airlangga di MUFFEST 2019 di JCC, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019).
Sebagai langkah untuk menjadi pusat fashion muslim dunia, Menteri Perindustrian mengajak desainer dan para brand busana muslim terus melakukan inovasi, dan juga semakin banyak acara yang mempromosikan busana muslim seperti gelaran Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2019.
“Melalui kegiatan ini, tentunya akan mendatangkan buyerpotensial, kemudian terjadinya business to business memacu sektor industri kreatif khususnya fesyen karena masuk dalam Making Indonesia 4.0,” ungkap Airlangga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.