Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bolehkah Menggabungkan Niat Puasa Ayyamul Bidh dengan Puasa Syawal? Ini Penjelasannya

Bolehkah kita menggabungkan niat puasa ayyamul bidh dengan puasa Syawal? Dan apakah kita bisa mendapatkan keutamaan dari dua puasa tersebut sekaligus?

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Bolehkah Menggabungkan Niat Puasa Ayyamul Bidh dengan Puasa Syawal? Ini Penjelasannya
NET
Bolehkah kita menggabungkan niat puasa ayyamul bidh dengan puasa Syawal? Dan apakah kita bisa mendapatkan keutamaan dari dua puasa tersebut sekaligus? 

Salat tahiyatul masjid ini bisa dipenuhi dengan dua rakaat salat sunnah rawatib, demikian maksud Syaikh Muhammad Al-‘Utsaimin rahimahullah.

Kesimpulannya, boleh saja menggabungkan puasa Syawal dengan puasa ayyamul bidh.

 Untuk menunaikan puasa ayyamul bidh, berikut adalah niat yang harus dipanjatkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala.

“Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunah karena Allah Ta’ala.”

Sementara itu, untuk puasa Syawal, berikut lafal niatnya:

Berita Rekomendasi

Berikut ini lafal niat puasa Syawal.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Sumber: Rumaysho.com/Muhammad Abduh Tuasikal, BincangSyariah.com/Moh Juriyanto

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas