Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Membedakan Anak Kurus yang Sehat dan Kurang Gizi

Banyak orang tua cemas melihat bentuk tubuh anaknya yang kurus. Sebab, tubuh kurus selalu dinilai kurang gizi.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Membedakan Anak Kurus yang Sehat dan Kurang Gizi
( Shutterstock)
Ilustrasi pertumbuhan tinggi anak. 

Kamu perlu wasapada bila anak mengalami ciri berikut.

- BB anak tidak naik setiap bulan sesuai dengan umurnya.

- BB bertambah tapi tidak sesuai dengan BB ideal menurut umur.

- Asupan nutrisi bagus tapi anak tetap kurus, boleh jadi fungsi daya serap ususnya terganggu.

Sari makanan yang dibutuhkan mungkin ikut terbuang bersama kotoran.

Nah, masalah penyerapan ini harus diselesaikan juga sambil memperbaiki asupan.

- Si Kecil batuk berkepanjangan, pucat lesu, dan tak nafsu makan.

BERITA TERKAIT

BB yang tidak kunjung naik bisa disebabkan penyakit infeksi Tuberkulosis, infeksi saluran kemih, infeksi parasit, dan sebagainya.

Selain dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh, infeksi dapat membuat Si Kecil sulit makan.

Selama penyakit-penyakit ini tak disembuhkan, Si Kecil tetap akan kurus dan BB-nya pun tidak akan bertambah.

Untuk itu Moms, memantau pertumbuhannya setiap bulan sangat penting dilakukan.

Tujuannya agar kita bisa membantu Si Kecil mengejar pertumbuhannya jika sewaktu-waktu pertumbuhannya sedang mengalami perlambatan.

Anda bisa membantu pertumbuhan anak dengan menyediakan lingkungan yang baik.

Seperti menyediakan makanan yang bergizi dan sehat untuknya, memastikan Si Kecil mendapat tidur cukup, dan membiasakan anak berolahraga. 

Berita ini sudah dimuat di Nakita dengan judul Begini Cara Membedakan Anak Kurus yang Sehat dan Anak yang Kurang Gizi

Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas