Membedakan Anak Kurus yang Sehat dan Kurang Gizi
Banyak orang tua cemas melihat bentuk tubuh anaknya yang kurus. Sebab, tubuh kurus selalu dinilai kurang gizi.
Editor: Willem Jonata
Kamu perlu wasapada bila anak mengalami ciri berikut.
- BB anak tidak naik setiap bulan sesuai dengan umurnya.
- BB bertambah tapi tidak sesuai dengan BB ideal menurut umur.
- Asupan nutrisi bagus tapi anak tetap kurus, boleh jadi fungsi daya serap ususnya terganggu.
Sari makanan yang dibutuhkan mungkin ikut terbuang bersama kotoran.
Nah, masalah penyerapan ini harus diselesaikan juga sambil memperbaiki asupan.
- Si Kecil batuk berkepanjangan, pucat lesu, dan tak nafsu makan.
BB yang tidak kunjung naik bisa disebabkan penyakit infeksi Tuberkulosis, infeksi saluran kemih, infeksi parasit, dan sebagainya.
Selain dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh, infeksi dapat membuat Si Kecil sulit makan.
Selama penyakit-penyakit ini tak disembuhkan, Si Kecil tetap akan kurus dan BB-nya pun tidak akan bertambah.
Untuk itu Moms, memantau pertumbuhannya setiap bulan sangat penting dilakukan.
Tujuannya agar kita bisa membantu Si Kecil mengejar pertumbuhannya jika sewaktu-waktu pertumbuhannya sedang mengalami perlambatan.
Anda bisa membantu pertumbuhan anak dengan menyediakan lingkungan yang baik.
Seperti menyediakan makanan yang bergizi dan sehat untuknya, memastikan Si Kecil mendapat tidur cukup, dan membiasakan anak berolahraga.
Berita ini sudah dimuat di Nakita dengan judul Begini Cara Membedakan Anak Kurus yang Sehat dan Anak yang Kurang Gizi