Detoks Sosial Media untuk yang Sudah Terlalu Kecanduan
Tidak salah jika sedikit berlibur menggunakan sosial media atau yang sekarang banyak disebut dengan detoks sosial media.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Banyak orang yang kini sangat bergantung dengan sosial media.
Paparan berbagai konten negatif di sosial media kerap mempengaruhi seseorang mulai dari mood hingga cara berpikir.
Makanya tidak salah jika sedikit berlibur menggunakan sosial media atau yang sekarang banyak disebut dengan detoks sosial media.
Psikolog Klinis dari Brawijaya Healthcare, Nuran Abdat M.Psi menyebutkan waktu yang baik untuk menggunakan sosial media sebarnya cukup enam jam per hari.
“Biasanya orang detoks sosial media kalau mereka terlalu addict, berlebihan misal enam sepuluh jam pdahal orang dewasa gak boleh lebih dari enam jam dalam penelitian kita,” ungkap Nuran saat ditemui di acara Lux #STOPBeautyBullying di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2019).
Untuk mengurangi kecanduan dan mengurangi efek negatif lainnya dari berbagai platform sosial media maka bisa dimulai dengan mengurangi waktu penggunaan, atau pada hari tertentu benar-benar tidak menggunakan sosial media.
Sebelumnya pastikan juga sudah memiliki kegiatan untuk pengalihan.
Usahakan pilih kegiatan yang tidak berhubungan dengan sosial media agar tidak tergoda untuk membuka-buka sosial media.
“Pokoknya ada ruang tidak menggunakan sosial media asal tidak ganggu ramah kerja juga ya, ibaratnya liburan dari aktIvitas online ke aktivitas offline,” papar Nuran.
Meninggalkan sejenak persosial-mediaan ini juga bermanfaat untuk lebih menyeimbangkan kehidupan karena ada aktivitas lain yang dilakukan yang dapat memancing interaksi langsung dengan berbagai pihak.
“Mengembangkan diri untuk menyeimbangkan hidup kita dengan libur dari media sosial dengan harus punya ruang sendiri diluar dari sosial media,” pungkas Nuran.