Cerita Viral 'KKN di Desa Penari', Ini Alasan Mengapa Cerita Horor Digemari Masyarakat
Viral di kalangan warganet sebuah cerita horor dengan judul "KKN di Desa Penari". Ini alasan mengapa cerita horor digemari masyarakat
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Miftah
"Rasa sensasional yang paling dicari saat film horor ditayangkan, rasa deg-degan bercampur takut yang luar biasa serta keingintahuan yang besar akan apa yang akan terjadi di cerita berikutnya," ucap Hening.
Hening juga menambahkan bahwa cerita horor bisa menjadi salah satu cara bagi seseorang untuk mengatasi stres.
Dengan menonton atau membaca cerita horor, pikiran bisa kembali fresh.
"Biasanya dengan melihat film horor rasa jenuh stres yang dia miliki di alam nyata akan berkurang. Paling tidak mengurangi pikiran yang ruwet. Sehingga dia kembali fresh dengan adanya cerita horor yang menimbulkan deg-degan luar biasa," ujarnya.
Hening kembali menambahkan, membiarkan diri sendiri untuk "me time" dalam membaca maupun menonton cerita horor dapat menjadi cara untuk mengurangi stres.
Namun, Hening juga menyarankan dalam menikmati cerita horor harus dalam batasan yang wajar.
"Apapun yang dilakukan dalam batas kewajaran semuanya baik baik saja," tambahnya.
Sebelum "KKN di Desa Penari" juga terdapat cerita horor yang ramai di Kaskus, Keluarga Tak Kasat Mata (KTKM).
Kisah KTKM merupakan kisah yang dibagikan oleh Genta dan menjadi pembicaraan warganet dan Kaskuser khususnya beberapa tahun lalu.
Bahkan, KTKM diterbitkan menjadi sebuah buku dan juga diangkat menjadi sebuah film.
Untuk film horor terbaru ini ada "Makmum" yang diperankan oleh Titi Kamal.
Film "Makmum" merupakan adaptasi dari film pendek dengan judul yang sama.
Bahkan, di Malaysia, film tersebut sukses raup Rp 19,5 miliar.
(Tribunnews.com/ Renald) (Kompas/ Nur Rohmi Aida)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Cerita KKN di Desa Penari, Kenapa Kita Suka Cerita Horor?"