VIRAL Cerita Layangan Putus, Salahkah Kita Curhat di Media Sosial? Begini Penjelasan Psikolog
Viral cerita pilu Layangan Putus Terlepas dari benar atau cuma keisengan seseorang untuk mecari sensasi,salahkah kita curhat di media sosial?
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: bunga pradipta p
Viral cerita pilu Layangan Putus Terlepas dari benar atau cuma keisengan seseorang untuk mecari sensasi,salahkah kita curhat di media sosial?
TRIBUNNEWS.COM- Viral cerita pilu 'Layangan Putus' baru-baru ini menghiasi lini media sosial.
Kisah ini menjadi viral setelah diunggah oleh wanita dari 4 orang anak yang suaminya direbut pelakor dan diam-diam pergi berbulan madu.
Kini, keduanya resmi bercerai, tapi sang suami tak lagi memberikan nafkah kepada keempat anaknya yang masih kecil.
Media sosial Facebook, Twitter dan Instagram baru-baru ini dihebohkan dengan #Layanganputus.
Netizen beramai-ramai membagikan kisah perselingkuhan menjengkelkan.
Kisah perselingkuhan ini ditulis oleh akun Facebook Mommi Asf.
Baca: Mengenang Satu Tahun Kepergian Pretty Asmara, Artis yang sudah Berbakat Sejak SD
Hingga berita ini diturunkan, tulisan tersebut sudah dihapus, namun sudah banyak yang membagikannya kembali.
Terlepas dari benar atau cuma keisengan seseorang untuk mecari sensasi, salahkah kita curhat di media sosial?
Kepala UPT bimbingan dan konseling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Hudaniah, S. Psi., M. Si. memandang mencurahkan isi hati di media sosial adalah cara yang tidak tepat.
Menurutnya, seseorang harus pandai memilah mana persoalan yang bisa dibagikan ke publik, mana persoalan yang harus diselesaikan secara pribadi.
Sehingga niat awalnya untuk menyelesaikan masalah, justru menambah masalah.
Baca: Mengenal Lebih Dekat Sofyan Basir, Sosok Mantan Dirut PLN yang Divonis Bebas