Karya Lintang, Seniman Indonesia Terpajang di Toko Buku Terbesar di Amerika
LINTANG Pandu Pratiwi, (27), seniman muda asal Indonesia, berhasil mematahkan persepsi bahwa bisnis offline, apalagi buku, bakal suram.
Editor: Anita K Wardhani
"Saya menulis buku dan mengillustrasi untuk penerbit di Indonesia juga, seperti Kumpulan Dongeng Klasik Indonesia untuk Elex Media Komputindo," sambungnya.
Menurut Lintang, Dunia literasi dan illustrasi di Indonesia sedang berkembang sangat pesat dan bagus
sekali.
Seperti di bidang komik misalnya. "Banyak sekali illustrator Indonesia yang punya nama besar di
industri komik di Amerika," kata Lintang.
Saat ini, bagi Lintang, masyarakat Indonesia semakin sadar bahwa bangsa Indonesia tidak kekurangan
kreator berkualitas yang karyanya bagus dan menggelitik, sehingga karyanya mudah diterima oleh
masyarakat.
Alumnus Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang yang pernah masuk 10 besar pemuda
inspiratif versi Media Indonesia ini, mengatakan, di era keterbukaan, bukan tidak mungkin untuk
menggapai impian dan membangun networking karena batas sekat-sekat semakin terbuka.
"Namun persaingan semakin ketat. Anak anak muda harus mempunyai dedikasi dan kemauan kuat
untuk dapat menggapai mimpi. Dan menemukan passion juga sangat penting sehingga melakukan
pekerjaan bisa dilakukan sebagai hobi," ujar Lintang.
Ilustrasi Lintang memiliki ciri khas nusantara. Gaya lukisan vintage dan klasik dengan pilihan warna
primer yang cenderung kecoklatan.
Masuk dalam International Bestseller di amazon.com dan masuk ke jaringan toko Barnes & Noble tak membuatnya berhenti berkarya. Ia masih memiliki cita-cita terpendam.
"Cita-cita terdalam saya adalah bergabung di industri perfilman. Saya punya cita-cita yang dalam untuk
bikin project film panjang sendiri. Sementara ini terlibat dalam film-film pendek untuk festival film," tutur
Lintang. (denis/tribunnetwork/cep)