Yohanes G Pauly, Anak Keluarga Miskin yang Raih Penghargaan di Dunia Business Coaching
Yohanes G. Pauly lahir di keluarga miskin dengan kondisi salah satu tangan yang cacat karena tidak dapat diangkat.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Panggilan Hidup
Setelah mencapai posisi sebagai Marketing Director di usia yang masih 32 tahun Coach Yohanes G. Pauly memutuskan untuk menjadi business coach yang memiliki ranahan mirip namun tidak sama dengan konsultan bisnis.
Ia belajar langsung dari pembicara tingkat dunia seperti Anthony Robbins yang merupakan World’s No. 1 Success Coach, Robert Kiyosaki penulis buku Rich Dad Poor Dad, Marshall Goldsmith yang dikenal sebagai World’s No. 1 Leadership Thinker dan banyak tokoh lainnya.
“Business Coach tidak hanya sekedar membantu bisnis seseorang, tapi lebih dari itu adalah membantu hidup seseorang. Coba lihat ada berapa banyak entrepreneur yang kerja dari subuh hingga tengah malam, tidak punya waktu untuk keluarga.” ujarnya.
Dia jadi makin sering diundang menjadi pembicara di seminar bisnis maupun acara annual perusahaan untuk membangun superteam di bisnis.
Beberapa penghargaan tingkat dunia lainnya yang juga pernah diraihnya antara lain, Business Coach of the Year di Asia Pacific Coaches Choice Awards di Australia dan juga di Global Coaches Choice Awards di Spanyol.
Dia meraih pula Professional Certified Coach (PCC) dari International Coach Federation (ICF), sebuah organisasi Coach terbesar di dunia dengan sertifikasi coaching global yang dipercaya dan diakui di tingkat dunia dan didukung oleh lebih dari 20.000 Coach di dunia.
GRATYO Practical Business Coaching yang didirikan oleh Coach Yohanes G. Pauly berhasil mencapai peringkat No. 1 Business Coaching Company Terbaik di Tingkat Dunia di Top 10 Business Coaching Firm in the World. Dia dan GRATYO memecahkan rekor dunia untuk Guinness World Records the Largest Practical Business Seminar in the World di acara Indonesia Entrepreneurs Conference.