Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Ketika Goweser Tergila-gila Sepeda Lipat Brompton, Tetap Nyaman untuk Touring hingga 254 Km

FAJAR Tri Widianto (40) mendirikan komunitas Brompton Riders Bekasi (Broder) atas kesukaannya menggunakan Brompton, sepeda lipat legendaris asal Londo

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ketika Goweser Tergila-gila Sepeda Lipat Brompton, Tetap Nyaman untuk Touring hingga 254 Km
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Komunitas Brompton Riders Bekasi (Broder) saat bersepeda di Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/7/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - FAJAR Tri Widianto (40) mendirikan komunitas Brompton Riders Bekasi (Broder) atas kesukaannya menggunakan Brompton, sepeda lipat legendaris asal London, Inggris.

Ia pun rela merogoh kocek puluhan juta demi kenyamanan dalam bersepeda.

Berpakaian lengkap bersepeda dan helm berkeliling Kota Bekasi. Broder memiliki budaya geseran yaitu gowes sambil cari sarapan.

Fajar bercerita awal mula didirikannya Broder yaitu tempat berkumpul antarsesama pengguna sepeda
yang harganya selangit itu.

Ketua Komunitas Brompton Riders Bekasi (Broder), Fajar Tri Widianto berpose usai bersepeda di Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/7/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan
Ketua Komunitas Brompton Riders Bekasi (Broder), Fajar Tri Widianto berpose usai bersepeda di Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/7/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Biasanya setiap Minggu pagi, Fajar bersepeda bersama sejumlah anggota Broder menggunakan Brompton.

Di antara mereka ada yang rela merogoh kocek, mulai dari puluhan juta sampai seratusan juta rupiah untuk memiliki sepeda Brompton.

Fajar, misalnya, menggunakan Brompton Explore Edition yang harganya mencapai puluhan juta rupiah.

Berita Rekomendasi

Ia memilih menggunakan sepeda buatan pabrik yang didirikan oleh Andrew Ritchie itu karena praktis
dan cocok untuk aktivitas dinamis.

"Brompton ini punya keasyikan sendiri untuk gowes jarak jauh ataupun jarak dekat. Saya pernah
menempuh rute Bekasi-Yogja, Bekasi-Malang, Bekasi-Bandung. Sejauh 254 kilometer nonstop. Memang
enak dan nyaman,” ujar Fajar kepada Tribunnews Network, Jumat (3/7/2020).

Fahar memilih jenis explore karena suka touring jarak jauh dan suka camping.

“Jenis explore itu sudah dilengkapi tas, barang-barang yang dibutuhkan untuk camping, sudah satu paket,"tambah Fajar.

Kini, komunitas yang berdiri sejak 2017 itu sudah memiliki 196 anggota, kebanyakan dari mereka
berdomisili di Bekasi.

Baca: Harga Sepeda Lipat Brompton Juli 2020: Brompton B75 Diijual Mulai Rp 30 Juta, Ini Spesifikasinya

Ketua Komunitas Brompton Riders Bekasi (Broder), Fajar Tri Widianto saat diwawancarai Tribunnews.com usai bersepeda di Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/7/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan
Ketua Komunitas Brompton Riders Bekasi (Broder), Fajar Tri Widianto saat diwawancarai Tribunnews.com usai bersepeda di Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/7/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Berikut petikan wawancara Tribunnews Network dengan Fajar Tri Widianto.

Sejak kapan mengendarai sepeda terutama Brompton?
Sudah tiga tahun. Awal main sejak 2017. Saat itu orang masih belum banyak yang pakai (Brompton).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas