Kisah WNI Berburu Sepeda Brompton di London, Selama Pandemi Covid-19 Hanya Boleh Beli Satu
WAHYU Hansudi, warga negara Indonesia (WNI) membagikan kisah perburuan sepeda Brompton di KotaLondon, Inggris.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- WAHYU Hansudi, warga negara Indonesia (WNI) membagikan kisah perburuan sepeda Brompton di KotaLondon, Inggris.
Menurutnya, sepeda Brompton kini sangat sulit ditemukan di London meski statusvlockdown telah dicabut.
Sepeda Brompton memang belakangan menjadi idaman bagi para pesepeda. Jumlahnya kini terbatas
lantaran tidak semua toko sepeda di London memiliki produk Brompton.
"Hanya toko Brompton sendiri yang masih memiliki stok,” kata Wahyu ketika dihubungi Tribunnews Network.
Baca: Bermula dari Kreativitas Ritchie, Kini Sepeda Brompton Ngehits, Diburu Meski Harganya Selangit
Baca: Ketika Goweser Tergila-gila Sepeda Lipat Brompton, Tetap Nyaman untuk Touring hingga 254 Km
Saat berburu sepeda Brompton, Wahyu menemukan banyak sekali kendala.
Kendala pertama, stok sepeda Brompton di Kota London kini sangat terbatas.
Stok terbatas karena perusahaan yang memproduksi sepeda Brompton mengurangi jumlah karyawan
yang masuk di masa pandemic Covid-19.
"Jumlah produksi menurun. Tidak sama seperti sebelum adanya pandemi Covid-19,” katanya.
Baca: Bolehkah Pakai Masker Saat Bersepeda? Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Beri Trik Begini
Baca: Wajib Tahu, Ini Bocoran Aturan Baru untuk Pengguna Sepeda di Kota Tangsel
Kendala lain, tidak semua toko sepeda di London memiliki stok. Di toko Brompton saat ini satu orang
yang boleh membeli satu sepeda.
"Saya baru dapat setelah menunggu dua minggu. Semuanya serba dibatasi. Dulu, satu orang boleh
membeli berapapun, tapi saat ini hanya boleh membeli satu,” katanya.
Edisi Spesial, Desainnya Unik
Brompton special edition menjadi incaran banyak orang karena memiliki desain unik.
Biasanya, desain Brompton special edition dikorelasikan dengan beberapa even yang ada di dunia.
"Brompton yang special edition seperti Chapter III, kemudian W12, Explorer, Barcelona, Nickle, untuk saat ini sudah tidak
ada,” kata Wahyu.