Gulai dan Tongseng Tak Habis? Jangan Salah Memanaskan, Ini Triknya Agar Tetap Lezat Saat Dimakan
Gulai dan tongseng sajian Idul Adha masih banyak? Tenang, bisa kok disimpan dalam kulkas dan dihangatkan kembali saat hendak dimakan.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Gulai dan tongseng sajian Idul Adha masih banyak? Tenang, bisa kok disimpan dalam kulkas dan dihangatkan kembali saat hendak dimakan.
Cara menghangatkan makanan bersantan seperti gulai dan tongseng berbeda dengan sayuran lain karena kalau salah langkah maka kualitasnya akan turun.
Langkah pertama, siapkan panci. Panaskan di atas kompor. Kalau sudah cukup panas, kecilkan api.
Kemudian baru masukkan makanan bersantan ke dalam panci. Sembari memanaskan, aduk terus agar santan tidak pecah.
Kalau memanaskan pakai api besar, santan jadi cepat matang dan cepat pecah karena overcooked.
Selain makanan bersantan, santan segar juga bisa disimpan dalam kulkas dan dipanaskan kembali.
Namun, santan segar sebaiknya tidak terlalu lama disimpan dalam kulkas karena kualitasnya bisa turun. Maksimal simpan satu hari saja.
Santan segar yang sering dipanaskan, kemudian dimasukkan kembali ke kulkas juga membuat kualitasnya turun.
Pakailah santan segar dari kelapa parut murni untuk meminimalkan potensi kualitas santan menurun.
Lalu, masak santan jadi makanan bersantan barulah disimpan. Jadi bukan santan mentah yang disimpan.
Cara menyimpan makanan bersantan
Makanan bersantan sebaiknya simpan dalam kulkas atau freezer, tetapi sebelum dimasukkan pastikan sudah tidak panas atau berada pada suhu ruang.
Membiarkan makanan bersantan pada suhu ruang sebelum dimasukkan kulkas bertujuan agar santan tidak menimbulkan butiran uap air yang bisa membuatnya cepat basi.
Jangan lupa, simpan makanan bersantan dalam wadah kedap udara agar kualitas tetap terjaga.
Trik Sate Tak Keras
Begini cara mengolah daging hewan kurbam sebagai sate agar tidak keras.
Biasanya di Hari Raya Iduladha banyak masyarakat yang mendapat daging kurban dari masjid di lingkungan sekitar.