Tata Cara Sholat Istikharah: Amalan Khusus untuk Menentukan dan Menetapkan Pilihan Hati
Tata cara sholat istikhoroh tidak jauh berbeda dengan sholat sunah lainnya. Sholat istihoroh sendiri merupakan sholat dua rakaat untuk memohon pilihan
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Tata cara sholat istikharah tidak jauh berbeda dengan sholat sunah lainnya.
Sholat istikharah sendiri merupakan sholat dua rakaat untuk memohon kepada Allah ketentuan pilihan yang lebih baik diantara dua hal yang belum dapat ditentukan baik buruknya.
Yakni apabila seseorang berhajat dan bercita-cita akan mengerjakan sesuatu maksud, sedang ia ragu-ragu dalam pekerjaan atau maksud itu, apakah dilakukan terus atau tidak.
Maka untuk memilih salah satu dari dua hal diteruskan atau tidak, disunatkan shalat dua rakaat.
Sholat istikhoroh waktu pelaksanaannya lebih utama, jika dikerjakan seperti shalat tahajud yakni di malam hari.
Sesudah selesai shalat dengan sempurna kemudian terus berdoa dengan doa istikhoroh dan sesudah berdoa hendaklah memilih dalam hati, mana yang cenderung hati antara dua hal itu.
Baca: Bacaan Niat dan Doa setelah Sholat Tahajud, Lengkap dengan Lafal Dzikir
Baca: Amalan Tahun Baru Islam, Bulan Muharram 1442 H/2020: Puasa Tasua hingga Puasa Asyura
Berikut Tribunnews sajikan informasi terkait tata cara sholat istikhoroh, mulai dari niat, doa dan beserta artinya yang dirakum dari Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs. Moh. Rifa’i dapat di unduh di sini.
1. Niat sholat Istikhoroh
Ushalli sunnatal istikhaarati rak'ataini lil laahi taalaa . Allahu Akbar.
Artinya:
Aku niat sholat sunat istikhoroh dua rakaat karena Allah ta'alaa. Allahu Akbar.
2. Takbiratul ihram.
3. Berdiri tegak bagi yang berkuasa ketika shalat fardlu. Boleh sambil duduk atau berbaring bagi yang sedang sakit.
4. Membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat.
5. Ruku dengan thumaninah.
6. I’idal dengan thumaninah.
7. Sujud dua kali dengan thumaninah.
8. Duduk antara dua sujud dengan thumaninah.
9. Duduk tasyahhud akhir dengan thumaninah.
10. Membaca tasyahhud akhir.
11. Membaca shalawat Nabi pada tasyahhud akhir.
12. Membaca sulam yang pertama.
13. Tertib berurutan mengerjakan rukun-rukun tersebut.
14. Doa sholat istikhoroh yaitu :
“Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub.
Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.
Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”
Artinya:
"Ya Allah hamba memohon agar Tuhan memilihkan mana yang baik menurut Engkau ya Allah. Dan hamba memohon Tuhan memberikan kepastian dengan ketentuan-Mu dan hamba memohon dengan kemurahan Tuhan yang Besar Agung. Karena sesungguhnya Tuhan yang berkuasa, sedang hamba tidak tahu dan Tuhanlah yang amat mengetahui segala sesuatu yang masih tersembunyi.
Ya Allah, jika Tuhan mengetahui bahwa persoalan ini baik bagi hamba, dalam agama hamba dan dalam penghidupan hamba, dan baik pula akibatnya bagi hamba, maka berikanlah perkara ini kepada hamba dan mudahkanlah ia bagi hamba, kemudian berilah keberkahan bagi hamba didalamnya.
Ya Allah, jika Tuhan mengetahui bahwa sesungguhnya hal ini tidak baik bagi hamba, bagi agama hamba dan penghidupan hamba, dan tidak baik akibatnya bagi hamba, maka jauhkanlah hal ini dari pada hamba, dan jauhkanlah hamba dari padanya. Dan berilah kebaikan dimana saja hamba berada, kemudian jadikanlah hamba orang yang rela atas anugerah-Mu."
Keterangan :
Waktu menyebutkan hal yang dimaksud dalam doa tersebut di atas, hendaklah disebutkan apa yang dimaksud persoalan itu.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)