Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Di Kala Stres, Junk Food Jadi Pelarian, Bagaimana Mencegahnya Agar Terhindar dari Dampak Buruk?

Padahal kita tahu, junk food tidak baik untuk kesehatan kita, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Di Kala Stres, Junk Food Jadi Pelarian, Bagaimana Mencegahnya Agar Terhindar dari Dampak Buruk?
net
Ilustrasi makan banyak 

TRIBUNNEWS.COM - Keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan tertentu atau food craving biasanya terjadi karena beberapa faktor.

Kebiasaan ngemil, baik saat menonton televisi atau menikmati secangkir kopi di pagi hari adalah salah satu penyebab food craving.

Kecemasan dan stres karena situasi yang tidak pasti di saat pandemi, juga bisa membuat kita mengalami food craving.

Masalahnya, di saat stres, banyak yang mencari pelarian dengan mengonsumsi makanan cepat saji atau junk food.

Baca juga: 7 Alasan Berat Badan Tidak Turun Meski Sudah Diet Ketat: Kurang Air Putih Jadi Salah Satu Penyebab

Padahal kita tahu, junk food tidak baik untuk kesehatan kita, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan.

"Ketika stres, junk food biasanya memuaskan hati karena kita cenderung mencari makanan dengan kandungan gula dan lemak untuk membuat kita merasa lebih baik."

ILUSTRASI junk food
ILUSTRASI junk food (Times of India)

Begitu disebutkan Beth Czerwony, RD, ahli diet terdaftar, mengutip Cleveland Clinic.

Berita Rekomendasi

Untuk menghindari dampak buruknya, ia memberikan beberapa cara mengendalikan food craving atau keinginan makan berlebihan terhadap junk food.

Junk food berbahaya bagi kesehatan

Namun sebelum menghindarinya, kita perlu tahu mengapa junk food disebut sebagai makanan yang tidak sehat.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Diabetes Tipe 2, Mulai dari Rutin Berolahraga hingga Tingkatkan Vitamin D

Kebanyakan junk food memiliki kandungan gula hingga lemak jenuh dalam jumlah besar.

Konsumsi terlalu banyak junk food dapat menimbulkan risiko jangka pendek dan jangka panjang bagi tubuh karena bahan-bahan ini.

1. Lemak jenuh

Makan makanan kaya lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dan jumlah plak di pembuluh darah.

"Jika Anda memiliki pembuluh darah yang kaku dan tidak dapat mengalirkan darah efektif, Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke," kata Czerwony.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas