Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

10 Cara Mudah untuk Go Green di Tahun 2021, Gunakan Aluminium hingga Cari Alternatif Bungkus Kado

Berikut 10 cara mudah untuk Go Green di tahun 2021, pakai aluminium hingga alternatif bungkus kado.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 10 Cara Mudah untuk Go Green di Tahun 2021, Gunakan Aluminium hingga Cari Alternatif Bungkus Kado
freepik.com/jcomp
Ilustrasi berkebun untuk Go Green. Berikut 10 cara mudah untuk Go Green di tahun 2021, dari memilih menggunakan aluminium hingga mencari alternatif bungkus kado. 

Apa pun itu, kamu akan mendapatkan manfaat dari lingkungan.

Sebagai permulaan, jika kamu menanam pohon, bunga, atau menempatkan tanaman hias dalam pot di rumah, tambahkan sumber daya alam yang mengurangi karbon dan menghasilkan oksigen.

Menanam tumbuhan dibandingkan membeli produk dapat menghemat uangmu sekaligus mengurangi jejak karbon.

Baca juga: Tinjau Proyek Nursery di Bogor, Presiden Jokowi Ingin Kembangkan Green Economy

8. Menukar coffee filter dan coffee pod

Untuk para pencinta kopi, coffee filter dan coffee pod sangat penting dalam membuat kopi.

Kamu dapat menggantinya dengan menggunakan cangkir kopi yang dapat digunakan kembali.

Cara ini dapat mengurangi limbah yang menumpuk.

BERITA REKOMENDASI

9. Cari alternatif bungkus kado

Beberapa bungkus kado dapat didaur ulang jika tidak menggunakan foil, glitter, atau bahan tambahan lainnya yang mengganggu proses daur ulang.

Di samping itu, ada banyak alternatif lain untuk membungkus kado.

Keranjang dari bahan alami dapat menjadi alternatif yang bagus.

Tidak hanya cantik, tetapi juga mudah dibawa.

Kain dan syal bekas juga bisa menjadi alternatif yang cantik.

Namun, jika kamu lebih suka kertas, cobalah dengan tas belanja dari kertas, kertas tisu, kertas kalender bekas, atau bahkan koran.

10. Buat tempah sampah untuk kompos rumah

Petugas merawat maggot di Kantor Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Selasa (3/11/2020). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memberdayakan maggot untuk mengurai sampah organik yang bersumber dari sumbangsih warga per wilayah sebagai pupuk kompos. Selain itu, larva tersebut juga bisa menjadi pakan hewan ternak.
Petugas merawat maggot di Kantor Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Selasa (3/11/2020). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memberdayakan maggot untuk mengurai sampah organik yang bersumber dari sumbangsih warga per wilayah sebagai pupuk kompos. Selain itu, larva tersebut juga bisa menjadi pakan hewan ternak. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sisa-sisa buah dan sayuran, kulit telur, dan ampas kopi biasanya berakhir di tempat sampah.

Namun ternyata, sisa-sisa itu bisa didaur ulang menjadi kompos, lho!

Pengomposan dapat mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan sampah.

Kompos juga menciptakan tanah yang kaya nutrisi.

Kendala terbesar bagi banyak orang saat membuat kompos adalah baunya.

Jika rumahmu masih memiliki area kosong di luar, pindahkan kompos ke situ.

Selain itu, saat mengumpulkan kompos di dalam rumahmu, gunakan wadah dengan penutup atau segel agar dapurmu tidak berbau, hingga kamu bisa memasukkan barang-barang tersebut ke dalam komposter.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas