6 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah
Membeli rumah yang 100 persen sesuai keinginan tampaknya mustahil, kecuali Anda membangun sendiri.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Willem Jonata
3. Tembok tipis atau berlumut
Melihat tembok berwarna kehijauan sudah dapat dipastikan bahwa tembok bangunan rumah dijual tersebut lembab.
Bisa jadi akibat atap rumah yang bocor atau air tanah merembes ke tembok, alhasil jamur dan lumut mendominasi permukaan tembok. Butuh bujet khusus untuk mengatasinya karena biasanya kondisi tembok juga retak-retak, tuh.
Masalah tembok yang tidak terlihat adalah tembok tipis, tetapi Anda bisa mengetahuinya jika mengetuk permukaan tembok.
Jika saat diketok padat maka bangunan menggunakan batu bata, tetapi bila terasa kopong biasanya dibangun memakai batako yang mungkin saja versi termurah. Jangan sampai dibohongi, ya!
4. Sumber kelistrikan
Hal ini nggak kalah penting karena kita hidup di zaman yang sangat membutuhkan aliran listrik. Apakah watt-nya besar?
Berapa colokan listrik yang tersedia? Bagaimana kondisi kabelnya? Waspadai kabel yang terkelupas akibat gigitan tikus atau memang sudah ‘umurnya’ sehingga getas maupun rapuh.
Kabel yang rusak akibat korosi dan oksidasi berpotensi menghambat aliran listrik di dalam rumah.
Lebih bahaya lagi kalau dipaksa terus bekerja menghantarkan arus listrik maka lama-kelamaan kabel bisa meleleh atau terbakar yang pada akhirnya memicu korsleting. Hii… seram!
5. Pasokan air
Saat ini hampir semua rumah menggunakan jasa PAM untuk mendapatkan air bersih. Cek apakah aliran air lancar?
Jangan sampai ada jam-jam giliran air mati yang bikin rutinitas harianmu tertunda. Harus buru-buru masak atau saat sedang mandi ternyata pas mati? Wah, menyulitkan banget!
Biasakan untuk mengecek langsung dengan cara membuka keran air yang tersedia di beberapa titik rumah.