50 Kata Mutiara Umar bin Khattab Sahabat Rasulullah SAW soal Kehidupan, Akhlak, Pesan untuk Lelaki
Berikut 50 kata mutiara ucapan Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, dikutip dari buku Mutiara Sahabat Rasulullah Saw oleh Radie Ramli
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
![50 Kata Mutiara Umar bin Khattab Sahabat Rasulullah SAW soal Kehidupan, Akhlak, Pesan untuk Lelaki](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-masjid-123.jpg)
18. "Alangkah buruknya putus silaturahmi setelah terjalin, kekerasan/kebencian setelah cinta, dan permusuhan setelah persaudaraan."
19. "Yang paling aku sukai dari kalian adalah yang paling baik diamnya sebelum kami mengabarkan (mempersilakan) kalian bicara. Namun, bila dia bicara, ucapannya paling benar di antara kalian. Dan jika kami amati, dia pun yang paling baik amal perbuatannya."
20. "Jauhilah tamak, karena tamak itu beban hidup dan kebusukan setelah kematian."
21. "Gaulilah manusia dengan akhlak, tinggalkanlah mereka (ketika berpisah) dengan meninggalkan amal kebaikan."
22. "Laki-laki itu ada tiga macam. Seorang yang menghadapi banyak perkara, yang dia sendiri mengatur dan memperbaikinya dengan pandangan/pendapatnya sendiri. Seorang yang memusyawarahkan kesulitannya dan menuruti apa yang diminta oleh ahli ilmu, dan seorang yang lagi bingung dengan masalahnya, dia tidak mengikuti akalnya tidak pula orang yang menasihatinya."
23. "Jangan mengecilkan tekadmu, karena aku tak mau tercegah dari melakukan banyak kemuliaan akibat lemahnya tekad."
24. "Bila engkau ingin menuntut sesuatu, tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya."
25. "Tidak ada yang lebih merampas (mencabut) nikmat selain kufur atas nikmat itu, sedangkan syukur yang paling menjamin datangnya nikmat lain, berkembangnya nikmat serta tambahnya nikmat."
26. "Seandainya sabar dan syukur itu dua unta, aku tak peduli lagi unta yang mana yang aku naiki."
27. "Yang berbuat baik kepada orang jahat itu adalah pemimpin."
28. "Tidaklah seseorang menemukan satu kesombongan dalam dirinya, melainkan hal ini berasal dari kerendahan (kehinaan) yang dia temukan dalam dirinya."
29. "Seutama-utamanya zuhud adalah menyembunyikan zuhud."
30. "Yang disebut arif (berakal) itu bukanlah orang yang mengerti (mampu membedakan kebaikan dari keburukan, melainkan orang yang mengerti mana yang baik dari dua keburukan (yang ada)."
31. "Saya tak pernah sekali pun menyesali diamnya saya, namun beberapa kali menyesali ucapan saya."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.