50 Kata Mutiara Umar bin Khattab Sahabat Rasulullah SAW soal Kehidupan, Akhlak, Pesan untuk Lelaki
Berikut 50 kata mutiara ucapan Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, dikutip dari buku Mutiara Sahabat Rasulullah Saw oleh Radie Ramli
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
32. "Orang yang paling kucintai adalah yang mengungkapkan aib-aibku kepadaku."
33. "Tiga perkara yang memantapkan cinta saudaramu kepadamu: 1) engkau mendahului mengucapkan salam kepadanya, 2) melapangkan tempat duduk untuknya (dalam pertemuan dan sebagainya), 3) dan engkau panggil dia dengan nama yang paling dia sukai."
34. "Meninggalkan maksiat lebih baik daripada pengobatan tobat."
35. "Jauhilah banyak alasan (dan atau dalih), karena sebagian besar darinya adalah dusta."
36. "Keluhuran seorang lelaki adalah harta (halal)-nya, sedangkan kemuliaannya adalah agamanya. Dan harga dirinya adalah akhlaknya."
37. "Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, bersiaplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi, dan penuh penyesalan."
38. "Wahai manusia, janganlah kalian berlebihan meninggikan mas kawin perempuan kalian. Karena seandainya hal ini merupakan kemuliaan di dunia dan ketakwaan di sisi Allah, pasti Rasulullah yang paling tinggi memberi mahar daripada kalian. Nabi SAW tidaklah memberi mahar kepada seorang pun istrinya melebihi 12 uqiyah."
39. "Jangan berburuk sangka atas kata yang keluar dari bibir saudaramu, padahal engkau dapati kata itu mengandung kebaikan."
40. "Duduklah dengan orang-orang yang bertobat, sesungguhnya mereka menjadikan segala sesuatu lebih berfaedah."
41. "Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar."
42. "Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, tetapi tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezeki, tetapi tidak menemukan rezeki yang lebih baik daripada sabar."
43. "Orang yang banyak ketawa itu (bukan ramah dan murah senyum) kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya."
44. "Siapa saja yang menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga."
45. "Manusia yang berakal ialah manusia yang suka menerima dan meminta nasihat."
46. "Siapa saja yang jernih hatinya, akan diperbaiki Allah pula pada yang nyata di wajahnya."
47. "Siapa saja yang menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk kepadanya."
48. "Kebaikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah lembut."
49. "Jika engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, cacilah dirimu, karena celamu lebih banyak darinya."
50. "Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun-lembut kepadamu selain Allah."
Baca juga: Tata Cara Sholat Tahajud dan Bacaannya, Mulai Niat hingga Doa yang Dicontohkan oleh Rasulullah
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)