Ibu Hamil Boleh Berpuasa, Tapi Bagaimana Penuhi Nutrisi Tuk Bayinya? Ini Makanan Rekomendasi Dokter
Ada kabar baik. Ibu hamil bisa tetap berpuasa di bulan Ramadan. Anda tidak perlu khawatir.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Namun, sebenarnya mereka tidak perlu khawatir karena nutrisi yang mereka butuhkan untuk kesehatan dirinya dan bayi yang dikandungnya akan tetap terpenuhi.
Hanya saja saat bulan ramadan, waktu perolehan nutrisi ini bergeser menjadi sast sahur dan buka puasa.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Bambang Triono Cahyadi, Sp.OG, M.Kes mengatakan ada perubahan waktu dalam mendapatkan asupam nutrisi bagi ibu hamil yang menjalankan ibadah puasa.
"Sebenarnya saat puasa, seorang ibu hamil tidak akan kehilangan nutrisi, hanya saja waktu untuk memperoleh nutrisi tersebut yang berubah," tutur dr Bambang.
Ia pun menyebutkan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil agar kandungannya tetap sehat selama berpuasa.
Termasuk pentingnya konsumsi air minimal 2 liter setiap harinya.
"Komposisi gizi seimbang yang harus terpenuhi adalah 50 persen karbohidrat, 30 persen protein, 10 hingga 20 persen lemak dan minimal 2 liter air," jelas dr Bambang.
Semua kebutuhan untuk mencukupi nutrisi bagi ibu hamil, kata dia, dapat dipenuhi saat momen sahur dan berbuka puasa.
"Ini dapat dipenuhi saat sahur dan berbuka," kata dr Bambang.
Ia menambahkan, ada beberapa kondisi kesehatan ibu hamil yang tidak diizinkan untuk menjalani ibadah puasa selama bulan ramadan.
Mulai dari ibu hamil yang menderita penyakit hipertensi, diabetes, hingga pernah menjalani persalinan prematur dan kurang gizi.
"Beberapa kondisi yang disarankan untuk tidak menjalani ibadah puasa adalah ibu hamil dengan hipertensi, diabetes, mual muntah berkepanjangan, riwayat persalinan prematur, riwayat luaran persalinan yang buruk, gizi yang kurang, dan kondisi yang mengharuskan konsumsi obat secara teratur," papar dr Bambang.
Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah ibu hamil ini bisa menjalani ibadah puasa atau tidak, perlu dilakukan deteksi faktor risiko.
Ia pun menyarankan agar para calon ibu ini memeriksakan kondisi kesehatan dan kandungannya kepada dokter yang biasa melakukan pemeriksaan padanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.