Kisah Perempuan Indonesia Bekerja Sebagai Trend Forecaster di Jerman, Meramalkan Tren Fashion
Seorang WNI berkarir sebagai Fashion Trend Forecaster di salah satu agensi Trend Forecasting di Jerman, TRENVM, namanya Isti Dhaniswari.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Biasanya profesi ini dinaungi oleh agensi Trend Forecaster seperti WGSN.
Profesi ini juga memiliki tugas untuk menganalisis data konsumen dan memberikan rekomendasi kepada klien berdasarkan hasil analisisnya itu.
Para Trend Forecaster juga sering bepergian ke berbagai kota di seluruh negeri dan seluruh dunia hanya untuk melihat tren terbaru dan merasakan secara langsung dampak yang lebih luas dari suatu produk atau ide.
Perlu diketahui, prediksi mereka terkait tren selanjutnya ini bergantung pada analisis data yang digunakan untuk mengungkap pola konsumen.
Temuan terkait pola konsumen inilah yang kemudian dimasukkan ke dalam laporan untuk dipresentasikan kepada klien.
Seorang Editor di WGSN, Sara Radin mengatakan bahwa untuk beberapa Trend Forecaster, mereka biasanya membuat laporan dalam bentuk artikel.
Artikel itu kemudian diberikan kepada klien untuk menyesuaikan strategi mereka saat memasarkan kepada target tertentu.
"Klien kami menggunakan panduan kami sebagai sumber inspirasi dan riset mereka saat merancang koleksi mode terbaru," kata Sara Radin.
Lalu keterampilan seperti apa yang dibutuhkan untuk menjadi Trend Forecaster?
Memprediksi suatu tren adalah proses analitis dan kreatif, oleh karena itu memiliki banyak keahlian sangat penting bagi siapapun yang tertarik untuk bekerja di bidang ini.