Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Apakah Boleh Dijeda atau Harus Berturut-turut? Ini Penjelasannya

Menjalankan puasa 6 hari di bulan syawal apakah boleh secara berjeda atau harus berturut-turut? Berikut penjelasannya.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Apakah Boleh Dijeda atau Harus Berturut-turut? Ini Penjelasannya
Tribunnews.com
Ilustrasi Puasa - Berikut penjelasan apakah puasa di bulan syawal boleh berjeda atau harus berturut-turut. 

- Tiga hari tasyrik yakni tanggal 10,11, dan 12 dzulhijah pada saat musim haji.

Lalu kapan waktu yang tepat untuk melakukan puasa Syawal? Apakah boleh dijeda atau harus berturut-turut selama 6 hari?

Ustaz Ferry mengatakan bahwa sebagian ulama menganjurkan untuk mengerjakan mulai tanggal 2 Syawal.

"Sebagian ulama menyatakan adalah lebih baik misalnya mulai berpuasanya di tanggal 2 Syawal bila memungkinkan, tapi kalau tidak memungkinkan boleh juga di tanggal-tanggal yang lain selama itu masih di bulan Syawal," jelas Ustaz Ferry.

Baca juga: Keutamaan Puasa di Awal Bulan Syawal, Berikut Bacaan Niatnya

Sebagian ulama juga menjelaskan pelaksanaan puasa Syawal untuk dilakukan secara enam hari berturut-turut.

Namun, tidak ada larangan apabila ingin berpuasa di bulan Syawal secara selang-seling.

Ustaz Ferry juga menuturkan bahwa diperbolehkan untuk mengerjakan puasa Syawal pada hari Senin dan Kamis.

Berita Rekomendasi

Niat Puasa 6 Hari Syawal

Berikut ini niat untuk puasa sunnah di bulan Syawal :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

(Tribunnews.com/Yurika)

Berita lain terkait Puasa Syawal

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas