Budaya Palembang hingga Bali Jadi Inspirasi Tiga Desainer Ini Merancang Perabot Rumah
Ketiga koleksi yang mereka desain kemudian dihadirkan dan dipromosikan oleh produsen furniture yang berfokus pada kearifan lokal yakni Dio Living.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Menariknya, desainnya pun diterjemahkan dari filosofi yang dianut oleh masyarakatnya yaitu Tri Hita Karana atau perhormatan masyarakat terhadap alam.
Perlu diketahui, Tri Hata Karana terdiri dari Pawongan (hubungan antarmanusia), Parahyangan (hubungan manusia dengan Tuhan), dan Palemahan (hubungan manusia dengan alam).
Filosofi yang dituangkan dalam produk furniture koleksi ini terkesan sangat kuat.
Setiap perabot dalam koleksi Tabanan ini terinspirasi dari bangunan khas Bali yakni Sanggah Pamerajan, yang merupakan tempat suci, dan Gapura.
Tidak hanya itu, Pantai Sunset juga menjadi salah satu inspirasi dalam koleksi perabotan ini dan direpresentasikan sebagai keindahan alam Bali.
'Minahasa'
Minahasa menjadi koleksi yang di hasilkan desainer produk Eugenio Hendro.
Ia menafsirkan kebudayaan dan alam di Minahasa dengan tampilan yang baru dan unik.
Koleksi Minahasa ini terinspirasi dari suku Minahasa, rumah adat woloan, kolintang, dan keindahan laut Manado.
Setiap koleksi, menceritakan sisi lain dari Indonesia penghormatan terhadap warisan budaya nusantara yang telah ada sejak berabad-abad.
Produk furniture yang dihadirkan melalui tiga koleksi ini pun memiliki harga yang cukup terjangkau.
Untuk produk aksesorisnya, anda bisa mendapatkan dengan harga ratusan ribu rupiah.
Sedangkan untuk produk sofa, anda bisa membelinya mulai dari Rp 2 juta.
Membuka showroom saat pandemi