Budaya Palembang hingga Bali Jadi Inspirasi Tiga Desainer Ini Merancang Perabot Rumah
Ketiga koleksi yang mereka desain kemudian dihadirkan dan dipromosikan oleh produsen furniture yang berfokus pada kearifan lokal yakni Dio Living.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), produsen furniture satu ini mengaku 'percaya diri' membuka showroom.
Hal itu karena brand ini telah lama mematangkan riset dan pengembangan produk.
Oleh karena itu, pandemi tidak dianggap sebagai hambatan, melainkan peluang bisnis.
Menurut Hansen, pandemi membuat sebagian besar masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah, sehingga tentunya mereka membutuhkan furniture yang dapat memberikan kenyamanan saat harus melakukan lebih banyak aktivitas di dalam rumah.
Selain itu, kata dia, memproduksi koleksi berbasis lokal tentunya akan 'memberdayakan' kembali para pengrajin lokal yang 'babak belur' dihantam pandemi.
"Dengan adanya pengembangan produk dan produksi saat masa pandemi justru memberikan kita kesempatan untuk mengaktifkan perajin dan pekerja lokal untuk terus berkarya melestarikan budaya hasil karya negeri kita sendiri," kata Hansen.
Showroom pertama Dio Living yang menyasar pasa domestik, khususnya kalangan milenial ini mulai hadir di Pondok Indah Mall (PIM) 2, Lantai Dasar No G14 pada 1 Juni 2021.
Untuk informasi lebih lanjut cek di www.dio-living.id.