Surat Asy Syams Ayat 1-15 Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Bacaan Surat Asy Syams dari ayat 1-15 dalam tulisan Arab, latin, dilengkapi dengan artinya.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan Surat Asy Syams ayat 1-15 dalam tulisan Arab, latin, dilengkapi artinya.
Surah Asy Syams adalah surah ke-91 dalam al-Qur'an.
Surat ini terdiri atas 15 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah.
Dinamai Asy Syams (matahari) diambil dari perkataan Asy Syams yang terdapat pada ayat permulaan surat ini.
Baca juga: Surat Yasin Ayat 1-83 dalam Tulisan Arab, Latin, Beserta Terjemahannya
Baca juga: Surat At Tin Lengkap Beserta Arti, Tulisan Latin dan Tafsirnya
Surat Asy Syams menerangkan bahwa orang yang menyucikan jiwanya akan memperoleh keberuntungan dan orang yang mengotori jiwanya akan diazab Allah.
Bacaan Surat Asy Syams ayat 1-15 tulisan Arab, latin dan artinya:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
1. وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ
wasy-syamsi wa ḍuḥāhā
Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari,
2. وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَاۖ
wal-qamari iżā talāhā
demi bulan apabila mengiringinya,
3. وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ
wan-nahāri iżā jallāhā
demi siang apabila menampakkannya,
4. وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَاۖ
wal-laili iżā yagsyāhā
demi malam apabila menutupinya (gelap gulita),
5. وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖ
was-samā`i wa mā banāhā
demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan),
6. وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَاۖ
wal-arḍi wa mā ṭaḥāhā
demi bumi serta penghamparannya,
7. وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ
wa nafsiw wa mā sawwāhā
demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya,
8. فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ
fa al-hamahā fujụrahā wa taqwāhā
maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,
9. قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ
qad aflaḥa man zakkāhā
sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),
10. وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ
wa qad khāba man dassāhā
dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.
11. كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوٰىهَآ ۖ
każżabaṡ ṡamụdu biṭagwāhā
(Kaum) samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas (zalim),
12. اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖ
iżimba'aṡa asyqāhā
ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,
13. فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗ
fa qāla lahum rasụlullāhi nāqatallāhi wa suqyāhā
lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka, “(Biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya.”
14. فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ
fa każżabụhu fa 'aqarụhā fa damdama 'alaihim rabbuhum biżambihim fa sawwāhā
Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah),
15. وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَا
wa lā yakhāfu 'uqbāhā
dan Dia tidak takut terhadap akibatnya.
(Tribunnews.com/Yurika)