Herbal Bukan Hanya Cegah Penyakit, Tapi Bisa Juga sebagai Pengobatan
Pasien isoman banyak yang menambahkan herbal pada pengobatannya dan dianjurkan untuk konsumsi kunyit, jahe dan secang.
Editor: Willem Jonata
Ditambahkannya, pasien isoman banyak yang menambahkan herbal pada pengobatannya dan dianjurkan untuk konsumsi kunyit, jahe dan secang.
"Kunyit mengandung curcumin yang bersifat antivirus yang dapat menghambat badai sitokin.
Jahe di samping antioksidan, dpt mengencerkan darah dan pasien Covid-19 seringkali diberi obat pengencer darah.
Secang ini bagus juga untuk meningkatkan stamina, anti influenza dan juga antiradang," paparnya.
Cara mengolahnya pun tidak sulit. Parut 2 ruas dan diperes ambil airnya. Kemudian minum. Agar rasanya enak kasih madu.
"Diblender juga boleh, atau dirajang lalu direbus, dirajang lalu dijemur asal jangan berjamur. Jadi kalau minum tinggal seduh," terangnya.
Pada kesempatan ini, Prof Nurfina juga terus mengedukasi masyarakat agar lebih rutin menjaga imunitas dengan cara yang tepat.
Selain protokol kesehatan, menjaga imunitas dengan mengonsumsi herbal sangat diperlukan.
"Pada masa seperti ini, untuk pakai masker saja perlu edukasi masyarakat.
Selain itu, cukup istirahat, berjemur, konsumsi vitamin dan makanan-makanan.
"Misalnya makan dengan gizi seimbang ada karbohidrat, protein, lemak, dan herbal perlu ditambahkan," katanya.
Pendekatannya untuk penggunaan herbal ini harus edukasi ke ibu-ibu. Herbal ini, sudah turun-temurun secara empiris. Nenek moyang jaga kesehatan pakai herba
"Kami juga edukasi ke ibu-ibu. Ingat juga kalau Allah kasih penyakit obat-obatannya Insya Allah ada di sekeliling kita," terangnya.
Koordinator Bidang Pemulihan Kesehatan FSK, Efmansyah Iken Lubis menambahkan, meningkatkan imunitas tubuh merupakan salah satu hal terpenting, yang harus dilakukan oleh setiap orang di era pandemi seperti sekarang ini.