Bulan Peduli Kanker Payudara: Simak Fakta Seputar Kanker Payudara, Pria Juga Bisa Terkena
Berikut ulasan mengenai Bulan Peduli Kanker Payudara yang diperingati pada Oktober.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ulasan mengenai Bulan Peduli Kanker Payudara yang diperingati pada Oktober.
National Breast Cancer Foundation melaporkan seorang wanita didiagnosis menderita kanker payudara setiap dua menit.
Inovasi dalam penelitian mengenai pilihan bedah dan uji klinis memberikan lebih banyak opsi kepada wanita.
Dengan deteksi payudara sedari dini, tingkat kelangsungan hidup seorang wanita akan meningkat.
Baca juga: No Bra Day 13 Oktober: Berikut Sejarah hingga Pentingnya Peringatan Hari Tanpa Bra
Baca juga: Angka Penderita Kanker Payudara Tinggi, Perempuan Perlu Pahami Pentingnya SADARI dan SADANIS
Pemeriksaan payudara secara mandiri membuktikan cara tersebut penting bagi kaum perempuan untuk memberi kesempatan pada diri mereka untuk berjuang, terutama selama Bulan Peduli Kanker Payudara pada Oktober.
Berikut ulasan selengkapnya mengenai Bulan Peduli Kanker Payudara, dikutip dari nationaltoday.com:
Peningkatan dalam operasi mastektomi
Tahun 1932, prosedur baru operasi mastektomi ditemukan.
Prosedur ini lebih efektif dan tidak seburuk sebelumnya.
Lumpektomi vs mastektomi
Tahun 1985, para peneliti menemukan pasien kanker payudara stadium awal memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik.
Pasien ini diobati dengan lumpektomi dan radiasi – atau mastektomi.
Tamoxifen—obat kanker terobosan
Tahun 1998, beberapa wanita (sebanyak setengahnya) dapat mengurangi risiko kanker payudara dengan tamoxifen.
Obat mengurangi risiko untuk wanita pasca-menopause
Tahun 2006, obat dan raloxifene meminimalkan risiko terkena kanker payudara pada wanita yang telah melewati masa menopause.
Imunoterapi
Juni 2018, imunoterapi sepenuhnya mengurangi kanker payudara pada pasien yang memiliki bentuk penyakit yang resisten terhadap jenis pengobatan lain.
Peringatan Bulan Peduli Kanker Payudara
1. Berbagi cerita
Penyintas kanker, anggota keluarga, pengasuh, dan profesional medis memiliki kesempatan untuk berbagi perspektif mereka tentang bagaimana kanker memengaruhi kehidupan mereka.
Lakukan pencarian online mengenai Bulan Peduli Kanker Payudara dan Anda akan menemukan berbagai organisasi yang memiliki tautan ke blog media sosial, platform video, dan masih banyak lagi.
Unggah kisah Anda dan Anda akan merasa bangga jika Anda adalah salah satu orang yang berhasil melawan penyakit ini.
2. Menggunakan nuansa warna merah muda
Merah muda adalah warna lambang kanker payudara.
Beberapa orang mengubah warna latar belakang situs web mereka menjadi merah muda untuk bulan Oktober.
Sebagian masyarakat menggunakan beberapa barang yang identik dengan warna merah muda.
Banyak tempat kerja mengadakan Pink Days untuk mendorong rekan kerja terlibat dalam perang melawan kanker payudara.
3. Kesempatan untuk menggalang dana
Oktober adalah bulan penggalangan dana utama untuk Kesadaran Kanker Payudara.
Apapun yang Anda berikan akan dihargai.
Adakan undian, koordinasikan pertunjukan bakat, atau cukup tulis cek.
Semuanya membantu mendanai penelitian kanker yang menyelamatkan jiwa.
Di bulan Oktober, perusahaan memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan sumbangan lebi h banyak.
Anda dapat ikut berpartisipasi dengan jumlah sekecil apapun.
Baca juga: Penting Dipakai saat Olahraga, Ini Manfaat Memakai Sport Bra untuk Payudara
Baca juga: Benarkah Deodoran Bisa Sebabkan Kanker Payudara? Begini Menurut Penelitian
Fakta seputar kanker payudara
1. Kanker payudara tidak membeda-bedakan
Meskipun kanker payudara lebih umum di antara wanita kulit putih Amerika, wanita Afrika-Amerika cenderung lebih sering meninggal karena penyakit ini.
2. Kanker payudara dapat membingungkan para ilmuwan
Para ilmuwan tidak benar-benar mengerti mengapa payudara kiri tampaknya lebih sering terkena kanker daripada payudara kanan.
3. Operasi kanker payudara adalah pelopor
Operasi pertama yang menggunakan anestesi untuk menghilangkan rasa sakit adalah operasi kanker payudara.
4. Pria juga bisa menderita kanker payudara
Secara keseluruhan, hanya satu persen pria Amerika yang didiagnosis menderita kanker payudara.
Tetapi, pria Afrika-Amerika lebih rentan meninggal karena penyakit tersebut.
5. Kanker payudara — penyakit biarawati
Pada suatu waktu, kanker payudara disebut "penyakit biarawati" karena tampaknya lebih banyak diderita biarawati daripada wanita secara umum.
Baca juga: Kenali Tanda-tanda Kanker Payudara Secara Mandiri
Baca juga: Faktor Risiko Munculnya Kanker Payudara, Pertambahan Usia Mempengaruhi
Mengapa Bulan Peduli Kanker Payudara penting?
1. Untuk mempromosikan perawatan diri
Bulan Peduli Kanker Payudara mengingatkan wanita (dan pria), pemeriksaan kanker payudara bulanan harus menjadi bagian rutin dari perawatan diri seseorang.
Apabila Anda belum pernah melakukan pemeriksaan mandiri, mintalah dokter atau praktisi perawat untuk memandu Anda.
Amati perubahan di dalam dan di sekitar payudara Anda, termasuk kondisi yang terlihat berbeda, kemerahan, bersisik, atau keluarnya cairan dari puting.
Memang, beberapa payudara ada yang lebih menggumpal dibanding lainnya.
Namun, jika ada perubahan ukuran atau jaringan, Anda harus segera membuat janji bertemu dengan dokter.
2. Berfokus pada pengobatan
Ada beberapa jenis kanker payudara yang berbeda.
Pilihan pengobatan tergantung pada berbagai faktor pasien, di antaranya:
- Stadium dan jenis kanker tertentu;
- Usia dan kesehatan secara keseluruhan pada saat diagnosis;
- Riwayat pribadi dan keluarga pasien.
Setelah diagnosis, pasien harus berkonsultasi dengan keluarga untuk memilih dokter yang dapat membahas pilihan pengobatan seperti pembedahan, kemoterapi, terapi hormon, dan radiasi.
3. Mengabarkan hal baik
National Cancer Institute baru-baru ini menyatakan tingkat kanker AS turun untuk wanita yang didiagnosis antara 2006-2015.
Food and Drug Administration (FDA) juga menyetujui kit pengujian genetik di rumah bagi wanita untuk menilai apakah mereka membawa salah satu dari tiga mutasi gen yang terkait kanker payudara.
Pembedahan onkoplastik menjadi pilihan positif lainnya yang memungkinkan pengangkatan jaringan kanker payudara.
Prosedur ini kemudian diikuti pembentukan kembali jaringan payudara yang tersisa.
Selain itu juga memulihkan kesimetrisan dan penampilan yang lebih alami.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)