Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Disertai Nilai dan Maknanya
sejarah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW serta nilai dan maknanya. Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Ketika melintasi daerah Irbil pada tahun 604 Hijriah, ia melihat Sultan Al-Muzhaffar sangat perhatian terhadap perayaan Maulid Nabi.
Oleh karena itu, Al Hafizh Ibn Dihyah kemudian menulis sebuah buku tentang Maulid nabi yang diberi judul "Al-Tanwir Fi Maulid Al-Basyir An-nadzir".
Karya tersebut ia hadiahkan kepada Sultan Al-Muzhaffar.
Semenjak zaman Sultan Al-Muzhaffar dan zaman selepasnya hingga saat ini menganggap jika perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sesuatu yang baik.
Para ulama terkemuka tersebut, yaitu:
- Al-hafizh Ibn Dihyah abad 7 Hijriyah
- Al-Hafizh Al-Iraqi
- Al-Hafizh As-Suyuthi
- Al-Hafizh Al-Sakhawi
- Syeikh Ibn Hajar Al-Haitami
- Al-Imam Al-Nawawi
- Al-Imam Al-Izz Ibn Abd Al-Salam
- Mantan mufti Mesir, Syeikh Muhammad Bakhit Al- Muthi'i
- Mantan mufti Beirut Lubnan yaitu Syeikh Mushtafa naja
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.