Surat At Tin (Buah Tin) Ayat 1-8: Bacaan Arab, Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia, dan Tafsir
Berikut ini bacaan Surat At Tin (Buah Tin) ayat 1-8, dilengkapi bacaan Arab, Latin, terjemahan bahasa Indonesia, dan tafsir.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Penerimaan wahyu tersebut dikisahkan dalam surat al-A'raf ayat 144 yang artinya "Wahai Musa! Sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) engkau dari manusia yang lain (pada masamu) untuk membawa risalah-Ku dan firman-Ku, sebab itu berpegang-teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah engkau termasuk orang-orang yang bersyukur."
Ayat sebelumnya menjelaskan bagaimana Nabi Musa naik bukit Sinai untuk menerima wahyu.
3. Selanjutnya Allah bersumpah dengan "negeri yang damai" yaitu Mekah.
Mekah adalah tempat Nabi Muhammad lahir dan menerima wahyu.
Selain itu, Mekah juga merupakan tanah kelahiran Nabi Muhammad.
Namun, Nabi Muhammad terpaksa hijrah ke Madinah dan menyebarkan tugas kenabian.
4. Allah juga bersumpah dengan penciptaan manusia sebagai makhluk yang sempurna.
Manusia adalah ciptaan Allah dari segi fisik dan psikis dibandingkan makhluk lainnya.
Kelebihan itu menjadikan manusia sebagai khalifah di Bumi.
Baca juga: Surat Al Lail (Malam) Ayat 1-21: Dilengkapi Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
5. Manusia yang paling baik dan sempurna pecnciptaannya itu akan menjadi tidak berguna jika tidak dijaga pertumbuhannya dan tidak dipelihara kesehatannya.
Manusia yang paling sempurna rohaninya itu akan menjadi jahat dan merusak di muka bumi ini jika tidak diberi agama dan pendidikan yang baik.
Sedangkan, manusia yang lemah akan menjadi beban, dan manusia yang jahat akan merusak masyarakatnya.
Perbuatan manusia tersebut yang akan membuatnya masuk neraka.
Dengan demikian, manusia dapat menjadi makhluk terhina.
6. Allah menerangkan akan memasukkan manusia jahat dan kafir ke neraka.
Sedangkan, orang-orang yang benar-benar beriman dan mengerjakan kebajikan, baik spiritual maupun sosial, secara ikhlas dan sesuai syariat Islam akan mendapat pahala yang tidak pernah putus dan tidak akan berkurang.
Allah menyelamatkan mereka dari neraka.
Sesungguhnya Allah memberi balasan sesuai amal perbuatan di dunia.
7. Allah menciptakan manusia dengan bentuk yang sempurna dari setetes mani yang menjadi janin, kemudian melewati berbagai tahap dari bayi, remaja, dewasa, tua, hingga meninggal.
Allah yang berkuasa membangkitkan manusia dari tanah setelah kematian.
8. Allah mempertanyakan apa yang menyebabkan mereka mendustakanmu tentang hari pembalasan yaitu hari kiamat setelah adanya keterangan-keterangan yang jelas dalam Al-Quran dan segala ajaran yang disampaikan Nabi Muhammad.
Jika masih ada manusia yang menganggap bohong apa yang disampaikan-Nya kepada Nabi Muhammad, maka kemuliaan manusia itu diukur dari imannya dan perbuatan baiknya.
Sesungguhnya iman itulah yang akan membuahkan perbuatan baik, sedangkan keingkaran hanya akan membuahkan kejahatan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Bacaan lain terkait Al Quran