Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Hidup Sehat di Masa Pandemi, Apa yang Harus Dilakukan?

Harus mempersiapkan diri hidup berdampingan dengan Covid-19 saat kembali beraktivitas. Selain terapkan prokes, penting menjaga kesehatan.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
zoom-in Hidup Sehat di Masa Pandemi, Apa yang Harus Dilakukan?
TRIBUN JATENG /HERMAWAN HANDAKA
Ilustrasi berolahraga. 

2. Kurangi risiko 'skindemi'

Aturan PPKM memang telah dilonggarkan, namun penerapan protokol kesehatan pun harus terus dilakukan, satu diantaranya dengan selalu memakai masker.

Perlu diketahui, pandemi Covid-19 kini turut menciptakan istilah 'skindemi', yakni masalah kulit yang muncul karena kebiasaan yang dilakukan selama pandemi

Dikutip dari laman Alodokter, dr. Kevin Adrian mengatakan skindemi tercipta akibat pemakaian masker yang terlalu lama, sehingga menyebabkan kulit menjadi kusam, kemerahan, gatal dan mudah berjerawat. 

"Penggunaan masker dalam waktu yang lama membuat kulit wajah terus bergesekan dengan masker, gesekan ini yang memicu iritasi kulit. Selain itu menghela nafas dan berbicara saat menggunakan masker juga akan menjebak hawa panas yang membuat kulit wajah menjadi lembab," kata dr. Kevin. 

Kondisi skindemi ini bahkan dapat semakin parah jika dialami oleh seorang perokok.

Karena aktivitas merokok yang 'membuka dan menutup masker' berulang kali, akan membuat hawa panas hasil pembakaran rokok 'terjebak' di area yang tertutup masker.

Berita Rekomendasi

Akibatnya, pori-pori akan mudah tersumbat sehingga bakteri dan kuman dapat secara mudah berkembang biak. 

Oleh karena itu, menghentikan kebiasaan merokok tentu dapat menjadi pilihan utama untuk mencegah terjadinya sederet hal buruk tersebut.

Namun, jika anda merasa sulit menghentikan kebiasaan mengkonsumsi rokok, maka produk tembakau alternatif bisa menjadi solusinya.

Hal itu karena banyak produk tembakau alternatif yang kini dapat dikonsumsi tanpa pembakaran, seperti kantung tembakau, kantung nikotin, bahkan produk tembakau yang dipanaskan. 

Sejumlah riset bahkan menyebut risiko dari produk tembakau alternatif, terutama produk tembakau tanpa asap (smokeless tobacco) bahkan dapat mengurangi risiko dari konsumsi rokok hingga mencapai 99 persen. 

Dikutip dari laman ABC News, Peneliti di University of Michigan School of Public Health, Ken Warner pun menyebut produk tembakau alternatif bisa menjadi sarana untuk menghentikan kebiasaan merokok, karena merupakan produk yang memiliki risiko jauh lebih rendah.

"Produk tembakau tanpa asap tidak diragukan lagi, memiliki resiko yang jauh lebih kecil dibandingkan rokok. Produk-produk ini mungkin dapat membantu perokok untuk bisa berhenti merokok," kata Warner.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas