Surat Al Anbiya' Ayat 41-60 dalam Tulisan Arab dan Latin Lengkap dengan Terjemahannya
Al Anbiya' merupakan surah ke-21 dalam Al-Qur'an dan terdiri dari 112 ayat. Surat ini tergolong surah Makkiyah karena diturunkan di Mekah.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
قَالُوْا وَجَدْنَآ اٰبَاۤءَنَا لَهَا عٰبِدِيْنَ - ٥٣
qālụ wajadnā ābā`anā lahā 'ābidīn
Artinya: Mereka menjawab, “Kami mendapati nenek moyang kami menyembahnya.”
قَالَ لَقَدْ كُنْتُمْ اَنْتُمْ وَاٰبَاۤؤُكُمْ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ - ٥٤
qāla laqad kuntum antum wa ābā`ukum fī ḍalālim mubīn
Artinya: Dia (Ibrahim) berkata, “Sesungguhnya kamu dan nenek moyang kamu berada dalam kesesatan yang nyata.”
قَالُوْٓا اَجِئْتَنَا بِالْحَقِّ اَمْ اَنْتَ مِنَ اللّٰعِبِيْنَ - ٥٥
qālū a ji`tanā bil-ḥaqqi am anta minal-lā'ibīn
Artinya: Mereka berkata, “Apakah engkau da-tang kepada kami membawa kebenaran atau engkau main-main?”
قَالَ بَلْ رَّبُّكُمْ رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ الَّذِيْ فَطَرَهُنَّۖ وَاَنَا۠ عَلٰى ذٰلِكُمْ مِّنَ الشّٰهِدِيْنَ - ٥٦
qāla bar rabbukum rabbus-samāwāti wal-arḍillażī faṭarahunna wa ana 'alā żālikum minasy-syāhidīn
Artinya: Dia (Ibrahim) menjawab, “Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan (pemilik) langit dan bumi; (Dialah) yang telah menciptakannya; dan aku termasuk orang yang dapat bersaksi atas itu.”
وَتَاللّٰهِ لَاَكِيْدَنَّ اَصْنَامَكُمْ بَعْدَ اَنْ تُوَلُّوْا مُدْبِرِيْنَ - ٥٧
wa tallāhi la`akīdanna aṣnāmakum ba'da an tuwallụ mudbirīn
Artinya: Dan demi Allah, sungguh, aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu setelah kamu pergi meninggalkannya.
فَجَعَلَهُمْ جُذَاذًا اِلَّا كَبِيْرًا لَّهُمْ لَعَلَّهُمْ اِلَيْهِ يَرْجِعُوْنَ - ٥٨
fa ja'alahum jużāżan illā kabīral lahum la'allahum ilaihi yarji'ụn
Artinya: Maka dia (Ibrahim) menghancurkan (berhala-berhala itu) berkeping-keping, kecuali yang terbesar (induknya); agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
قَالُوْا مَنْ فَعَلَ هٰذَا بِاٰلِهَتِنَآ اِنَّهٗ لَمِنَ الظّٰلِمِيْنَ - ٥٩
qālụ man fa'ala hāżā bi`ālihatinā innahụ laminaẓ-ẓālimīn
Artinya: Mereka berkata, “Siapakah yang melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami? Sungguh, dia termasuk orang yang zalim.”
قَالُوْا سَمِعْنَا فَتًى يَّذْكُرُهُمْ يُقَالُ لَهٗٓ اِبْرٰهِيْمُ ۗ - ٦٠
qālụ sami'nā fatay yażkuruhum yuqālu lahū ibrāhīm
Artinya: Mereka (yang lain) berkata, “Kami mendengar ada seorang pemuda yang mencela (berhala-berhala ini), namanya Ibrahim.”
(Tribunnews.com/Farrah Putri)