Sri Suparni Bahlil: Wastra Bukan Sekedar Kain Di Dalamnya Terdapat Simbol Dan Pesan
Upaya memperkenalkan wastra Indonesia ke mancangera terus dilakukan komunitas Pelangi Wastra Indonesia (PWI).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya memperkenalkan wastra Indonesia ke mancangera terus dilakukan komunitas Pelangi Wastra Indonesia (PWI).
Salah satunya dengan menggelar konvensi dan peragaan busana karya 10 anggotanya yang konsisten menggunakan wastra sebagai bahan utama karya mereka.
Tahun 2018 menjadi langkah awal kiprah Pelangi Wastra Indonesia yang menggelar event “The Modest Heritage of Indonesia” di Museon, Den Haag atas udanngan Kedutaan Besar Indonesia untuk Belanda.
Kini acara serupa kembali digelar di Goodrich Suites di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/1/2022) dengan mengusung tema “Heritage of Indonesia”.
Acara berupa pameran, exhibition dan talkshow yang dihadiri perwakilan dari beberapa kementerian dan duta besar itu menjadi upaya agar wastra Indonesia semakin dikenal di mancanegara.
Sri Suparni Bahlil, istri dari Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia yang hadir diacara tersebut menyambut baik acara yang digagas para desainer yang dipimpin Leny Rafael, perancang busana yang konsisten memperkenalkan karya wastra ke mancanegara.
Menurut Sri, wastra bukan sekedar kain, bukan sekedar pakaian yang dikenakan, tetapi di dalamnya terdapat simbol dan pesan yang dapat menjadi media komunikasi melalui pakaian yang kadang sulit diukur secara materi.
“Pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor, bukan pada sektor ekonomi saja, hampir semua sektor mengalami keterpurukan. Tapi tidak serta merta kita menjadi stag. Kegiatan ini membuktikan bahwa kita turut andil membantu pemerintah menumbuhkan perekonomian dari segi produk-produk kreatif,” ujarnya.
Sri yang juga pernah melakoni industri fashion berharap, semua anggota Pesona Wastra Indonesia bisa terus berkarya, dan produk-produk yang dihasilkan bukan hanya diminati di tingkat nasional saja, tentunya harapan kita semua bisa go internasional.
“Sebagai pecinta wastra nusantara, saya turut bangga atas digelarnya acara Heritage of Indonesia yang menajdi salah satu cara kita untuk merawat warisan budaya kita. Dengan wastra, kita dapat memahami betapa kayanya kebudayaan kita,” paparnya.
Ketua Pelangi Wastra Indonesia, Leny Rafael merasa bangga dan berterima kasih atas dukungan dan support semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.
“Pelangi Wastra Indonesia PWI akan terus memperkenalkan kreasi busana etnik Indonesia ke mancanegara agar Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi kiblat fashion di dunia,” katanya.
Menurut Leny Rafael yang telah ikut fashion show di banyak negara, kekayaan dan keragaman wastra Indonesia telah dikenal dan sering menjadi duta budaya bangsa di mancanegara.
Ragam motif dan tekturnya memiliki latar belakang dan filosofi yang mengandung kearifan lokal telah dikagumi warga dunia.