Cara Mengajarkan Kebaikan pada Anak Sejak Dini
Tanamkan kebaikan untuk anak dibawah usia 3 tahun hal pertama dilakukan adalah membuat anak merasa aman dan meningkatkan rasa kepercayaan anak.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Mengajarkan kebaikan perlu ditanamkan sejak dini.
Di sinilah peran orangtua penting untuk membekali anak bertumbuh secara menyeluruh.
Bagaimana caranya? Psikolog anak dan keluarga Samanta Elsener mengatakan, untuk anak dibawah usia 3 tahun hal pertama dilakukan adalah membuat anak merasa aman dan meningkatkan rasa kepercayaan anak terhadap orangtua, pengasuhnya, serta lingkaran keluarga terdekat.
Kemudian, deskripsikan emosi yang ditampilkan oleh anak.
"Kalau baby tiba-tiba nangis huhuhu. Orangtua sampaikan itu karena apa penyebabnya misalnya kamu sedih ya karena manggil-manggil ibu lagi mandi lama datangnya. Lalu nangis karena lapar kamu mau minum ya? sambil ekspresi lucu," kata dia dalam kegiatan beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kebutuhan Layanan Psikologi Meningkat di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: Ahli Tumbuh Kembang dan Pediatri Ungkap Selama Pandemi Covid-19, Kasus Kekerasan Terhadap Anak Naik
Lalu, jika anak 1 tahun ekpresi anak lebih beragam teruskan berekspresi.
Memberi validasi terhadap perasaan anak secara verbal, seperti menterjemahkan ekspresi emosi anak yang dirasakan.
"Bisa kita cari ekspresinya melalui gambar emoticon. Pelajari lalu observasi. Kita tunjukan emoticon itu minta anak yang tunjuk," kata dia.
Samantha menuturkan, alasan penting dibalik menarasikan ekspresi mimik wajah anak dan gesture anak.
"Anak merasa bahwa orang tua pengasuhnya ternyata memahami dia. Proses memahami adalah proses belajar menumbuhkan empati dengan orang lain dengan orang lain dan memberikan perhatian," ungkap dia.
Baca juga: Selain Aktris, Nimaz Dewantary Kini Berprofesi Sebagai Psikolog
Kemudian, bisa ditingkatkan kemampuan sosial anak dengan membacakan buku gambar.
Misalnya melihat dibuku ada gambar bayi duduk. Bayinya duduk, lalu dideskripsikan.
"Juga menarasikan yang terjadi pada keluarga. Ini ada kakek, nenek, Mbah apapun istilah ucapan yang kita sampaikan. Mereka datang dari mana, berapa lama di perjalanan. untuk membentuk komunikasi dari komunikasi untuk anak akan menyerap proses kebaikan," kata dia.
Juga selalu ajarkan rasa bersyukur.
"Alhamdulillah, anakku sudah kenyang sekarang. Kalau anak tertawa, wah puji tuhan anaku sedang bahagia," jelas dia.