Batas Akhir Puasa Syawal 2022, Bolehkah Mengqadha Puasa Syawal di Bulan Lain?
Bulan Syawal segera berakhir, lantas, bolehkah mengqadha puasa Syawal di bulan lain jika belum sempat melaksanakannya di bulan Syawal?
Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Puasa Syawal mulai dilaksanakan dari tanggal 2 pada bulan Syawal.
Dilangsungkan selama 6 hari penuh di bulan Syawal, pelaksanaannya bisa dilakukan di tanggal lainnya selama masih di bulan Syawal.
Dengan Idul Fitri 2022 jatuh pada Senin 2 Mei 2022, maka waktu mulai dibolehkannya puasa Syawal pada Selasa 3 Mei 2022.
Dikutip dari Surya.co.id, bulan Syawal 1443 H akan berakhir 31 Mei 2022, besok.
Baca juga: Waktu Terbaik Mengerjakan Sholat Dhuha, Berikut Bacaan Niat, Doa Beserta Tata Caranya
Baca juga: Bacaan Surat Luqman Ayat 1-34 dengan Tulisan Arab, Latin, serta Terjemahan
Meski puasa enam hari di bulan Syawal sangat dianjurkan, namun terdapat sebagian orang yang tidak bisa melakukan puasa Syawal karena ada udzur tertentu, seperti sakit dan lainnya.
Jika tidak bisa puasa enam hari di bulan Syawal, bolehkah mengqadanya di bulan lain?
Mengqadha Puasa Syawal di Bulan Lain
Dikutip dari bali.kemenag.go.id, puasa Syawal berakhir seiring berakhirnya bulan Syawal, tetapi dianjurkan untuk mengqadanya.
Menurut para ulama, mengqadha puasa Syawal di bulan lain, seperti mengqadanya di bulan Dzuqa’dah, hukumnya boleh.
Jika tidak bisa puasa enam hari di bulan Syawal, maka tidak masalah mengqadanya di bulan lain.
Bahkan menurut Syaikh Al-Nawawi, mengqada puasa enam hari di bulan Syawal adalah dianjurkan.
Karena itu, bagi orang yang tidak bisa puasa enam hari di bulan Syawal karena sebab tertentu, seperti karena sakit, dan sebab lainnya, maka dianjurkan baginya untuk mengqada puasa Syawal tersebut di bulan lain, dan sangat dianjurkan untuk mengqadanya di bulan Dzulqa’dah.
Salah satu puasa tahunan adalah puasa enam hari di bulan Syawal sekalipun orang itu tidak mengetahuinya, menafikannya, atau melakukan puasa nadzar, atau puasa sunnah lainnya, atau puasa qada Ramadan atau lainnya.
Tetapi, kalau ia melakukan qada puasa Ramadan di bulan Syawal dan ia sengaja menunda enam hari puasa hingga Syawal berlalu, maka ia tidak mendapat keutamaan sunnah Syawal sehingga ia berpuasa sunnah Syawal di bulan Dzulqa’dah.