Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Amalan Sunah Bulan Dzulhijjah di 10 Hari Pertama dan Hari Tasyrik, Ada Puasa Arafah dan Berkurban

Amalan sunah bulan Dzulhijjah di 10 hari pertama dan hari Tasyrik. Ada puasa arafah, berdzikir, takbir, haji, umroh, dan berkurban.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Amalan Sunah Bulan Dzulhijjah di 10 Hari Pertama dan Hari Tasyrik, Ada Puasa Arafah dan Berkurban
KOMPAS
Ilustrasi Idul Adha - Amalan sunah bulan Dzulhijjah di 10 hari pertama dan hari Tasyrik. Ada puasa arafah dan berkurban. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak amalan sunah di bulan Dzulhijjah.

Ada amalan sunah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dan amalan hari Tasyrik.

Puasa arafah dan berkurban merupakan amalan sunah di bulan Dzulhijjah yang umum diketahui umat Islam.

Baca juga: Sejarah Hari Raya Idul Adha, Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Nabi Ismail

Berikut ini tujuh amalan sunah di bulan Dzulhijjah, dikutip dari Kemenag dan Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam UII.:

Amalan Sunah di Bulan Dzulhijjah

Ilustrasi Berdoa.
Ilustrasi Berdoa sebagai Amalan Sunnah di Bulan Dzulhijjah. (Freepik)

1. Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah ibadah sunah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Berita Rekomendasi

Amalan sunah ini dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah.

Puasa Arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

Baca juga: Ada Perbedaan, Ini Penetapan Idul Adha 2022 Menurut Pemerintah, PBNU, dan Muhammadiyah


2. Takbir dan Dzikir

Berdoa
Ilustrasi berdoa dan berdzikir. Dzikir merupakan amalan sunnah di bulan Dzulhijjah. (aboutislam.net)

Bacaan takbir dan dzikir adalah amalan sunah di bulan Dzulhijjah yang dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun.

Takbir dan dzikir juga dianjurkan untuk tetap diterapkan meski di luar bulan Dzulhijjah.

Dzikir dapat dilakukan dengan membaca istighfar, tasbih, tahmid, tahlil, dan lainnya.

Ibnu ‘Abbas berkata, “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.” Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin Ali pun bertakbir setelah shalat sunah.”

3. Ibadah Haji dan Umroh

Tim Perlindungan Jemaah (Linjam) dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia, punya 8 pos jaga di Masjidil Haram.
Tim Perlindungan Jemaah (Linjam) dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia, punya 8 pos jaga di Masjidil Haram. Ibadah haji merupakan amalan sunnah di bulan Dzulhijjah. (Tribunnews.com/Aji Bramastra)

Ibadah haji dan umroh adalah amalan sunah yang dapat dilakukan di bulan Dzulhijjah bagi yang mampu, dalam artian fisik dan finansial.

(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al Baqarah [2]; ayat: 196-197).

Baca juga: Polri Siapkan Skema Pengamanan di Jalur Tol Jelang Libur Hari Raya Idul Adha

4. Berqurban

Kambing
Kambing adalah contoh hewan kurban untuk Idul Adha. Berkurban merupakan amalan sunnah di bulan Dzulhijjah. (freepik)

Qurban di hari raya Idul Fitri merupakan amalan sunah bagi yang mampu melakukannya.

Hari raya Qurban dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah dan 11, 12, 13 Duzlhijjah atau yang kita kenal dengan hari tasyrik

Jika tidak sempat untuk berkurban di hari Idul Adha, maka dianjurkan menyembelih hewan kurban di hari-hari Tasyrik.

Allah berfirman,“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”. (QS. Al-Hajj [22]; ayat: 37)

5. Bertaubat

Umat muslim harus bertaubat dan tidak melakukan maksiat.

Bertaubat dapat dilakukan dengan meningkatkan amal ibadah, dapat dimulai pada awal bulan Dzulhijjah.

Allah berfirman, “Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.“ (QS. An-Nahl [16]; ayat : 119)

6. Makan dan Minum di Hari Berkurban

Hari berkurban dilaksanakan mulai 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Pada keempat hari tersebut umat Islam dilarang berpuasa.

Hal ini dikarenakan pada hari raya Idul Adha dan hari Tasyrik umat islam melakukan kurban.

7. Bertakbir setelah Shalat Wajib

Shalat wajib lima waktu dapat dilengkapi dengan membaca takbir setelah salam.

Takbir yang dilantunkan setelah salat wajib yaitu seperti takbir di hari Idul Adha.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Amalan Sunnah di Bulan Dzuhijjah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas