Niat Puasa Sunnah saat Siang Hari, Apakah Pahalanya Tetap Dapat Penuh Sehari?
Niat merupakan hal yang penting dalam menjalankan suatu perbuatan, termasuk menjalankan puasa sunnah. Bagaimana hukumnya jika niat saat sudah siang?
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Niat merupakan hal yang penting dalam menjalankan suatu perbuatan.
Niat berfungsi sebagai tolok ukur keihklasan seseorang dalam melakukan perbuatan, termasuk dalam menjalankan puasa sunnah.
Namun dalam hal puasa sunnah, menurut kebanyakan ahli fiqih, niat puasa sunnah bisa dilakukan saat siang hari, yakni jika seorang belum makan dan minum.
Lantas ketika niat puasa sunnah di waktu siang, apakah orang tersebut mendapatkan pahala puasa sunnah sehari penuh atau hanya pahala sejak orang tersebut melakukan niat tadi?
Baca juga: Kementerian Agama Pastikan Jemaah Haji yang Sakit di Arab Saudi Didampingi Hingga Sembuh
Dalam hal ini, seperti diterangkan dalam laman Bimas Islam Kemenag, terdapat perbedaan pandangan di kalangan para ulama.
Sebagian ulama berpendapat, ketika melakukan puasa sunnah dan berniat di siang hari, maka tetap mendapatkan pahala puasa sehari penuh.
Meski berniat hendak melakukan puasa sunnah di waktu pagi, misalnya, maka tetap mendapatkan pahala puasa sehari penuh.
Ibadah puasa dihitung sejak terbit fajar hingga terbit matahari.
Jika puasa sunnah tersebut dihukumi sah secara syariat, maka pelakunya mendapatkan pahala puasa sehari penuh sejak terbit fajar hingga matahari terbit, meskipun niat puasanya dilakukan di waktu pagi atau di waktu siang sebelum waktu Dzuhur tiba.
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Wajib Lima Waktu, Dari Subuh, Zuhur hingga Isya
Sementara sebagian ulama berpendapat, puasa yang niatnya dilakukan di waktu pagi atau siang hari, maka pahalanya dihitung sejak melakukan niat tersebut.
Dengan kata lain, sebelum melakukan niat, maka pahalanya tidak dihitung.
Ulama dengan pendapat ini menilai, suatu perbuatan ibadah tergantung niatnya, baik dalam masalah keabsahan dan pahalanya.
Ini merupakan pendapat yang rajih atau lebih kuat. Ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Syahrullah Al-Muharram; Fadhail wa Ahkam berikut;
Apakah puasa sunnah (yang diniati di waktu siang) diberi pahala sehari penuh atau diberi pahala sejak berniat?