Sedangkan penggunaan mesh, supaya sneakers tidak panas karena berpori-pori.

"Mesh Montreal dibuat agak rapat agar tidak cepat kotor, kemudian di-layer dengan PU agar lebih menarik dan shape-nya terbentuk dan bisa lebih nyaman di kaki," papar Teguh.

Tumpukan material mesh, synthetic PU dan synthetic splite suede yang tersebar pada upper sneakers membuat siluet Montreal berada pada level impresif yang sangat menarik dipandang mata.

Montreal juga diberi variasi punching hole, PVC Injected Eyelet, Heel Webbing dengan warna senada, TPR Glossy Back counter dan printing emboss logo naga otentik Ryuji Utomo.

"Untuk logonya sendiri inisial nama saya, konsepnya pedang katana yang melambangkan perjuangan, lalu di huruf U ada gambar naga diambil dari nama Ryuji. Naga juga melambangkan makhluk mitologi yang kuat di dalam cerita dari berbagai belahan dunia," kata Ryuji.

Montreal Ryuji Utomo x Ortuseight ini dibanderol dengan harga Rp 499.000.

Sebagai atlet yang selalu mengikuti tren fashion terkini, ia pun mendukung penuh eksistensi brand lokal di tengah gempuran brand internasional.

"Menurut saya, Ortuseight merupakan brand lokal dengan visi misi, produk dan kualitas internasional. Teman, lawan, sampai fans selalu nanya sepatu yang saya pakai, dan mereka tidak percaya kalau kualitas (lokal) bisa sebagus itu, dan saya bangga menjadi bagian dari Ortuseight," tegas Ryuji.

Penyuka buku Haruki Murakami itu menilai bahwa tren anak muda saat ini sangat kreatif, karena akses untuk mendapatkan referensi fashion semakin mudah dan banyak.

"Fashion represent diri kita dan represent satu generasi, jadi kalau generasi kita bangga represent brand lokal, itu hal yang luar biasa karena bisa dibilang kita punya jati diri kita sendiri," jelas Ryuji.

Ia pun berharap produk lokal dapat menjadi tuan rumah di tanah sendiri dan dapat terus berkembang, agar bisa membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.

Saat ditanya tentang makna sepakbola bagi dirinya, Ryuji menegaskan bahwa sejak kecil ia sangat 'cinta' olahraga satu ini.

"Sepak bola bukan sekadar olahraga, dari kecil udah cinta dengan sepak bola. Lewat sepak bola, saya belajar banyak hal, lewat sepak bola saya bisa keliling dunia, lewat sepak bola saya bisa mengenal arti kehidupan," pungkas Ryuji.