Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

64 Persen Perempuan Alami Career Break, Ketahui Penyebab dan Manfaatnya

Seseorang bisa mengalami career break pada waktu tertentu, khususnya pada perempuan. Apa penyebabnya?

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in 64 Persen Perempuan Alami Career Break, Ketahui Penyebab dan Manfaatnya
YouTube
Lelah bekerja 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernahkah satu kali merasa jenuh, lelah dan tidak tenang pada pekerjaan, sehingga memutuskan untuk berhenti sejenak?

Maka, apa yang sedang kamu alami itu adalah career break atau berhenti kerja hanya untuk sementara waktu.

Menurut Career Coach dan Professional Trainer, Lika Satvarini, apa yang terjadi di atas terbilang wajar. Seseorang bisa mengalami career break pada waktu tertentu, khususnya pada perempuan.

Baca juga: Cathy Sharon Tak Lagi Menjalani Karir Keartisan: Saya Lebih Menikmati Hidup

"Menurut survei global LinkedIn pada 2022, melibatkan 22.995 pekerja eksekutif, menunjukkan bahwa 64 persen perempuan pernah mengalami career break di sepanjang perjalanan karirnya dengan berbagai alasan," ungkapnya pada peluncuran TRESemme Professional Hair Studio di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (2/9/2022).

Oleh Lika, dijelaskan apa saja yang menjadi faktor career break pada perempuan. Di antaranya seperti mengurus orangtua yang sakit, sehingga harus fokus berada di rumah.

Ilustrasi wawancara saat melamar pekerjaan.
Ilustrasi wawancara saat melamar pekerjaan. (Istimewa)

Lalu ketika perempuan sudah menikah, ia merasa perlu untuk mengurus suami. Atau fokus untuk merawat anak di rumah. Dan masih banyak faktor lain yang membuat perempuan berhenti untuk bekerja, sementara.

BERITA TERKAIT

Tidak ada batasan sampai kapan seseorang mengalami career break. Kondisi ini, kata Lika bisa berjalan hingga berbulan-bulan atau setahun.

Karena terbilang sebagai fenomena yang wajar, Lika menyarankan untuk tidak merasa khawatir. Usai career break, seseorang pun bisa untuk bekerja kembali.

Lika menyebutkan jika sebenarnya perempuan begitu pun di Indonesia punya peluang untuk kembali berkiprah di dunia profesional.

"Kesempatan itu masih terbuka luas, terlihat dari angka tenaga kerja perempuan profesional yang terus meningkat menjadi 49,9% di 2021," papar Lika.

Ia pun mengatakan, sebagian orang yang melakukan career break tidak hanya untuk beristirahat. Beberapa ada yang menggunakan waktu mengasah skill atau merencanakan kembali ke dunia kerja.

Sehingga, ketika kembali ke dunia kerja, kata Lika, mereka akan lebih berkompeten. Serta punya modal kuat untuk menjalani profesinya lebih baik lagi.

Sayangnya, menurut Lika perempuan lebih lama untuk kembali setelah career break. Hal ini dikarenakan banyak yang menjadi pertimbangan. Serta ada faktor dari diri sendiri dan eksternal.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas