Mengenal Apa Itu Tutut, Bikin Livy Renata Keracunan setelah Memakannya
Di beberapa daerah, tutut telah biasa diolah menjadi makanan dan cukup banyak disukai orang. Tapi jika salah masak, tutut bisa menjadi racun.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
Menurut penelitian dari Positive Deviance Resource Centre, dalam 100gram keong sawah mengandung sejumlah kandungan gizi, yaitu 12 persen protein, 217 mg kalsium, 81 gram air dengan jumlah kolesterol rendah.
Kandungan vitamin pada keong sawah cukup tinggi didominasi vitamin A, E, Niacin, dan folat.
Selain itu, keong sawah juga mengandung mikronutrien berupa mineral, terutama kalsium yang sangat dibutuhkan oleh manusia.
Keong tutut juga dapat dijadikan sebagai obat penyakit liver atau hepatitis A karena mengandung protein yang cukup tinggi.
Protein yang terdapat di dalam keong tutut dapat meningkatkan ketahanan tubuh.
Bisa Menjadi Racun
Tutut bisa menjadi makanan kuliner yang cukup lezat, biasanya dimasak dengan bumbu kuning yang gurih hingga pedas.
Namun, tutut juga bisa menjadi makanan yang berbahaya, terlebih beracun.
Hal ini bisa terjadi jika dalam proses memasaknya kurang bersih dan tak sempurna.
Pasalnya, keong sawah ini bisanya hidup di habitat yang berlumpur sehingga rawan membawa parasit dan cacing.
Keong sawah juga membawa sisa pestisida di tubuhnya sehingga membuatnya beracun.
Oleh karenanya, tutut perlu diolah dengan baik dan sempurna agar aman dikonsumsi dan tak menjadi racun.
Baca juga: Sederhana tapi Bersahaja, Ini Dia Kuliner Masyarakat Adat yang Minim Bumbu
Cara Mengolah Tutut
Dikutip dari Sajiansedap, cara mengolah keong sawah yang paling penting agar aman dikonsumsi adalah dengan mencuci bersih keong sawah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.