Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Syukuran Bentara Budaya Jakarta, Pameran Ajur Ajer Digelar

Momen syukuran ulang tahun ke-40 Bentara Budaya Jakarta (BBJ), akan digelar Pameran "Ajur Ajer" dengan menampilkan karya 26 perupa.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Syukuran Bentara Budaya Jakarta, Pameran Ajur Ajer Digelar
istimewa/bentarabudaya
Momen syukuran ulang tahun ke-40 Bentara Budaya Jakarta, akan digelar Pameran "Ajur Ajer" dengan menampilkan karya 26 perupa. 

Jargon ini dapat ditafsirkan, bahwa lembaga ini ditujukan untuk mempersembahkan kemuliaan pikiran tanpa pamrih. Pikiran, hikmah, kearifan, itu diperas demi membangun kehidupan manusia yang lebih beradab.
Dalam praktik, sebagaimana dicatat kurator senior Bentara Sindhunata SJ, Bentara bertekun untuk menopang komunitas budaya dan para seniman yang tengah berjuang mengembangkan diri.

Saat berbarengan, lembaga ini juga menaruh penghargaan yang sama terhadap seni kontemporer, dan berbagai isu wacana terbaru pada kesenian dan kebudayaan. Semua itu ditempuh dengan kesadaran untuk menghadirkan sosok kebudayaan Indonesia (Sindhunata, "Selayang Pandang Bentara Budaya Yogyakarta," 2007).
Kini, tahun 2022, Bentara telah berusia 40 tahun. Sudah empat dasawarsa lembaga ini bekerja untuk memanggungkan kreasi seni dari berbagai wilayah di Nusantara.

Pameran, diskusi, workshop, dan pertunjukan atau bermacam kegiatan seni telah digelar silih berganti. Banyak seniman lintas bidang dan lintas generasi, termasuk dari mancanegara, yang telah tampil atau ambil bagian dalam kolaborasi di ruang-ruang lembaga ini.
Patut disyukuri Bentara dapat bertahan sampai sekarang. Apresiasi kepada semua pihak yang telah menopang keberlangsungan lembaga ini.

Meski tak selalu mudah, misalnya kerumitan menggelar pameran tatap muka saat pembatasan sosial di tengah pademi Covid-19, nyatanya Bentara masih ada, hidup, dan berdenyut.
Namun, tantangan ke depan tampak semakin berat. Seiring dinamika zaman, landscape seni budaya di Indonesia juga bergeser.

Pandemi, yang mendera kita selama 2,5 tahun, telah mengguncang, bahkan mengubah kehidupan kita secara radikal.

Konflik dan perang masih berkecamuk di beberapa negara. Revolusi teknologi informasi berbasis internet, terutama ditandai dengan penguatan media sosial, nyata-nyata membuat kita menjadi manusia yang berbeda dari sebelumnya. Kita tak lagi sepenuhnya sama.
Dalam kondisi seperti ini, Bentara Budaya terus berkomitmen menjadi "hub" atau ruang pertemuan bagi beragam ekspresi seni budaya di Nusantara.

Langkah ini diharapkan dapat turut menjaga api semangat pendirian Indonesia sebagai rumah besar bagi semua kelompok masyarakat yang berbeda-beda. Dalam kemajemukan itu, kita menemukan kekayaan, kearifan, dan semangat untuk saling menghargai satu sama lain.

Berita Rekomendasi

Bentara berusaha terus hadir untuk turut mengawal seni budaya Nusantara. Setelah pendemi merenggangkan keintiman hubungan sosial antarmanusia, maka program-program di lembaga ini diharapkan menjadi bagian dari upaya untuk mempertautkan kembali silaturahim antarmanusia yang lebih otentik.

Ketika berbagai "horor" kerap merundung kita sehari-hari, maka karya-karya seni berpotensi menyisipkan kegembiraan, ketenangan, jeda, syukur-syukur bisa menjadi "healing" yang menyegarkan batin dan pikiran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas