Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Manfaat Dzikir pada Allah SWT, Dapat Menenangkan Hati hingga Dilindungi dari Hasutan Setan

Berikut ini manfaat dzikir kepada Allah SWT. Seperti menenangkan atau menenteramkan hati dan dilindungi dari godaan setan.

Penulis: Tartila Abidatu Safira
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Manfaat Dzikir pada Allah SWT, Dapat Menenangkan Hati hingga Dilindungi dari Hasutan Setan
Istimewa
Ilustrasi - Berikut ini manfaat dzikir kepada Allah SWT. Seperti menenangkan atau menenteramkan hati dan dilindungi dari godaan setan. 

Allażīna āmanụ wa taṭma`innu qulụbuhum biżikrillāh, alā biżikrillāhi taṭma`innul-qulụb

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Q.S Ar-Ra'd: 28)

Dzikir membawa ketenangan bagi yang ketakutan karena menghadirkan kebersamaan dengan Allah yang Mahakuat.

Dzikir membuat ketenangan bagi yang dirundung duka karena dzikir menyadarkan bahwa Allah SWT tidak akan sekalipun menzalimi hamba-Nya.

Karena Allah SWT telah menyediakan pahala yang besar bagi mereka yang bersabar.

Dapat mendatangkan keselamatan dari kesulitan

Nabi Yunus as. selamat dari ikan paus karena dzikirnya.

BERITA REKOMENDASI

Allah mengatakan: "Kalaulah dia tidak termasuk orang yang bertasbih, niscaya ia tetap berada di perut ikan paus sampai hari kiamat" dan demikianlah Allah menyelamatkan orang yang selalu bertasbih.

Allah berfirman dalam QS. Al-Anbiya ayat 87-88:

وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya),

Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."

فَٱسْتَجَبْنَا لَهُۥ وَنَجَّيْنَٰهُ مِنَ ٱلْغَمِّ ۚ وَكَذَٰلِكَ نُۨجِى ٱلْمُؤْمِنِينَ

Fastajabnā lahụ wa najjaināhu minal-gamm, wa każālika nunjil-mu`minīn

Artinya: Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.

(Tribunnews.com/Safira)
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas