Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Serba-serbi Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Perjalanan Suci Rasulullah ke Sidratul Muntaha

Serba-serbi Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Isra Miraj adalah pertemuan suci Rasulullah ke Sidratul Muntaha bertemu Allah SWT dan menerima wahyu salat.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Serba-serbi Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Perjalanan Suci Rasulullah ke Sidratul Muntaha
Freepik
Ilustrasi salat - Berikut ini serba-serbi peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha, mulai dari pembedahan dada Rasulullah hingga menerima perintah salat wajib 50 waktu menjadi 5 waktu. 

Namun, malaikat Jibril tidak bisa mengantarkan lebih dari langit ke tujuh karena nantinya ia akan terbakar oleh Nur dari Allah SWT yang sangat terang.

Isra Mi’raj menjadi puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik).

Dr Jalaluddin Rakhmat, mengatakan salah satu momen penting dari peristiwa Isra Mi’raj yaitu saat Rasulullah SAW berjumpa dengan Allah SWT, dikutip dari Kemenag.

Dengan penuh hormat Rasul berkata, “Attahiyatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibatulillah."

(Segala penghormatan, kemuliaan, dan keagungan hanyalah milik Allah saja)

Allah SWT pun berfirman, “Assalamu’alaika ayyuhan nabiyu warahmatullahi wabarakaatuh”.

ILUSTRASI Salat Gerhana atau Salat Khusuf - Gerhana Bulan Sebagian akan terjadi pada Rabu (17/7/2019) dini hari. Berikut tata cara salat gerhana atau salat khusuf versi Kemenag.
Ilustrasi salat. (The Pluralism Project)

Perintah Wajib untuk Salat 5 Waktu

Berita Rekomendasi

Saat berada di Sidratul Muntaha, Allah SWT mewajibkan salat 50 waktu dalam sehari semalam kepada umat Nabi Muhammad SAW, dikutip dari MUI.

Ketika Nabi Muhammad SAW baru turun sampai di langit keenam, beliau bertemu dengan Nabi Musa.

Nabi Musa bertanya, “Apa yang Tuhanmu wajibkan kepada umatmu?”

Nabi Muhammad SAW menjawab, “Salat 50 waktu dalam sehari semalam.”

“Kembalilah dan minta keringanan kepada tuhanmu, karena sungguh umatmu tidak akan sanggup melakukannya” kata Nabi Musa.

Kemudian, kembalilah Nabi Muhammad SAW menemui Allah SWT untuk meminta keringanan sampai berkali-kali sehingga salat 50 waktu tersebut menjadi lima waktu dalam sehari semalam.

Perintah salat ini adalah satu-satunya wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT secara langsung, tanpa perantara malaikat Jibril.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas