Tumbuhkan Percaya Diri pada Anak untuk Jadi Atlet Muda Lewat Olahraga Panjat Dinding
Panjat dinding atau wall climbing merupakan kegiatan yang dianggap 'mengagumkan' bagi anak-anak yang sedang aktif bergerak.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Anak anda akan melatih inti, kaki, lengan bahkan otot-otot kecil pada tangan mereka.
Ketahanan juga merupakan bagian besar dari pendakian, terutama saat anak-anak maju ke rute yang lebih panjang dan lebih sulit secara teknis.
4. Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah
Mendaki adalah permainan mental sekaligus prestasi fisik.
Saat anak anda memanjat dinding batu pertama mereka, mereka mungkin akan merasa kewalahan dengan semua cara yang bisa mereka lakukan untuk mencapai puncak.
Saat mereka mendaki lebih banyak, maka mereka akan belajar bagaimana memetakan secara mental cara paling efisien untuk menavigasi palka.
Keterampilan pemecahan masalah dan perencanaan ini dapat secara mudah ditransfer ke kehidupan sehari-hari.
5. Aktivitas yang benar-benar menyenangkan
Anda dapat menunjukkan pada anak anda betapa menyenangkannya aktivitas fisik satu ini.
Caranya adalah dengan mengajak mereka pergi ke tempat latihan pendakian bagi anak.
Ini mungkin menakutkan dan mengintimidasi pada awalnya, namun dengan kesabaran dan latihan yang cukup, mereka akan dapat memanjat dinding sambil tersenyum dalam waktu singkat.
Terkait pentingnya aktivitas panjat dinding dalam mendukung tumbuh kembang anak yang berpotensi menjadi atlet baru, Outdoor PRO menggandeng Federasi Panjat Dinding Indonesia (FPTI) dan Rock Hobbies Centre Store Gresik pun menggelar kompetisi 'Outdoor Bouldering Cup Competition' di Warkop Boulder Gresik, Jawa Timur, pada 11 dan 12 Maret 2023.
Baca juga: Suka Manjat, Prisia Nasution Sampai Bikin Wall Climbing di Rumah
Event ini diikuti oleh 100 anak berusia di bawah 9 tahun dan kelompok usia 10 hingga 12 tahun untuk putra dan putri.
Saat event ini dimulai, kualifikasi terhadap para peserta pun dilakukan, kemudian dilanjutkan ke babak final.