Kapan Puasa Syawal 2023? Simak Tanggalnya dan Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari
Kapan puasa Syawal 2023? Simak tanggal puasa Syawal 2023 dan keutamaan melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari, yang dilakukan setelah Idul Fitri.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Puasa Syawal 2023 dilaksanakan setelah tanggal 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri.
Pemerintah melalui Kemenag, mengumumkan 1 Syawal jatuh pada 22 April 2023.
Sehingga, puasa Syawal sudah dapat dilakukan mulai 23 April 2023.
Puasa Syawal merupakan puasa sunnah di bulan Syawal dan dianjurkan dilakukan selama enam hari.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits:
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).
Baca juga: Keutamaan Puasa Syawal: Menghapus Dosa selama Setahun
Dari hadits tersebut, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin berkata, “Yang disunnahkan adalah berpuasa enam hari di bulan Syawal.” (Syarhul Mumti’, 6: 464).
Puasa Syawal lebih utama dilaksanakan sehari setelah hari raya Idul Fitri, namun tetap boleh dilakukan selama ada di bulan Syawal.
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Para fuqoha berkata, yang lebih utama, enam hari di atas dilakukan setelah Idul Fitri (1 Syawal) secara langsung. Ini menunjukkan bersegera dalam melakukan kebaikan.” (Syarhul Mumti’, 6: 465).
Puasa Syawal juga lebih utama jika dilakukan selama enam hari berturut-turut.
Jika hal itu memberatkan, maka dapat dilakukan tidak berturut-turut.
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin berkata, “Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah. Itu pun tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan.”
Utamakan Mengganti Utang Puasa Ramadhan
Bagi yang memiliki utang puasa di bulan Ramadhan, maka dianjurkan untuk menggantinya terlebih dahulu, sebelum berpuasa Syawal.
Hal ini karena sifat puasa Ramadhan adalah wajib, daripada puasa Syawal yang sunnah, seperti dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, “Siapa yang mempunyai kewajiban qodho’ puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qodho’nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qodho’ itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 391).
Beliau juga mengatakan:
“Siapa yang memulai qodho’ puasa Ramadhan terlebih dahulu dari puasa Syawal, lalu ia menginginkan puasa enam hari di bulan Syawal setelah qodho’nya sempurna, maka itu lebih baik. Inilah yang dimaksud dalam hadits yaitu bagi yang menjalani ibadah puasa Ramadhan lalu mengikuti puasa enam hari di bulan Syawal. Namun pahala puasa Syawal itu tberita_idak bisa digapai jika menunaikan qodho’ puasanya di bulan Syawal. Karena puasa enam hari di bulan Syawal tetap harus dilakukan setelah qodho’ itu dilakukan.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 392).
Baca juga: 5 Keutamaan Puasa Syawal, Menghapus Dosa Selama Setahun hingga Menyempurnakan Ibadah
Niat Puasa Syawal
Berikut ini niat puasa Syawal, dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah:
أَنَّيْ نَوَيْتُ صَوْمَ سِتَّةِ أَيَّامٍ مِنْ شَهْرِ شَوَّالِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Annay niawajtu shauma sittati ayyamin min syahri Syawwali sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat berpuasa enam hari pada bulan Syawal sebagai amalan sunnah karena Allah Ta'ala."
Baca juga: Puasa Syawal setelah Lebaran: Tata Cara, Niat, Doa, dan Keutamaan
Keutamaan Puasa Syawal
Berikut ini keutamaan puasa Syawal, dikutip dari Kemenag Sumsel.
Abu Hurairah mengatakan, pahala puasa Syawal adalah satu tahun, karena setiap hari pahalanya sama dengan puasa sepuluh hari.
Tiga puluh hari ramadhan sama dengan 300 hari ditambah enam hari bulan syawal sama dengan 60 hari.
Sehingga jumlah seluruhnya adalah tiga ratus enam puluh hari yakni satu tahun.
Hal ini, karena Allah berfirman:
"Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya." (QS. Al-An`am: 160).
Sementara itu, pahala puasa Syawal selama enam hari memiliki keutamaan sebagaimana yang dituturkan Ibnu Rajab sebagai berikut:
1. Puasa enam hari pada bulan Syawal pahalanya sama dengan puasa satu tahun penuh sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.
2. Puasa pada bulan Syawal dan Sya`ban seperti shalat sunnat rawatib.
Fungsinya, untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan dalam shalat wajib.
Hal ini karena, kelak pada hari Kiamat, pahala wajib dapat disempurnakan dengan amalan sunnah.
3. Puasa enam hari pada bulan Syawal dapat menjadi tambahan ibadah puasa Ramadhan agar diterima oleh Allah.
Ketika Allah menerima amal ibadah seorang hamba, Allah akan memudahkan hamba itu untuk melakukan amal shaleh lainnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Puasa Syawal