Benarkah Mainan Anak Harus Sesuai Gender? Begini Kata Psikolog
Bermain amat dibutuhkan oleh anak-anak. Entah itu anak laki-laki atau pun perempuan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bermain amat dibutuhkan oleh anak-anak. Entah itu anak laki-laki atau pun perempuan.
Namun benarkah mainan harus sesuai dengan gender anak?
Baca juga: Geger Mainan Anak di Tangerang Berisi Barcode Judi Online, Ini Pengakuan Penjualnya Kepada Polisi
Terkait hal ini, Psikolog Keluarga, Saskhya Aulia Prima pun beri penjelasan.
Menurutnya, setiap mainan dapat memberikan manfaat yang berbeda-beda.
Sebenarnya kalau orangtua melihat semua mainan yang diginakan anak, memberikan pembelajaran.
Sehingga ketimbang membedakan mainan jenis mainan sesuai gender, lebih baik jika mengenalkan semuanya.
"Jadi ibaratnya dari pada dibedakan, mending kita kasih eksposur ke anak yang berbeda-beda. Sehingga mereka nantinya bisa punya semua skill, terbiasa, dan senang," ungkapnya pada media di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).
Sehingga kelak, ketika anak dewasa mereka akan terbiasa untuk menangani berbagai pekerjaan.
"Jadi tidak ada oh ada pekerjaan buat cowok, atau pekerjaan buat cewek banget, karena biar mereka pilih sendiri," kata Saskhya lagi.
Biasanya, secara alami, alat akan memberikan stimulasi yang berbeda.
Baca juga: Orangtua Wajib Tahu, Pilih Mainan Anak Sesuai Usianya, Bagaimana Caranya Agar si Kecil Tak Bosan?
Lebih lanjut, ia menjelaskan manfaat mainan bagi anak-anak.
"Misalnya, dikatakan mungkin pada mainan yang lebih feminim seperti masakan-masakan. Itu sebetulnya buat latihan caring atau perhatian sama orang," tutur Saskhya.
Lalu ada mainan yang tipe tembak-tembakan.
Mainan tipe ini mendorong anak lebih aktif dan biasanya membantu mereka untuk belajar sesuatu yang lebih teknikal.
"Ini bukan jenisnya yang maskulin atau feminim. Tapi manfaatnya lebih ke fisik sama yang mereka pelajari dan motorik alus dan kasar," jelasnya.
"Jadi kalau memang minat gak apa. Malah mungkin kenalin saja supaya mereka aktif" pungkasnya.
--